Ini Kriteria Calon Bupati yang Diinginkan Warga Pidie
Latar belakang calon yang paling dinilai pemilih adalah identitas agama, kinerja dan pengalaman, dan karakter personal (seperti tegas, santun, dan lain-lain).
Grafik elektabilitas tokoh Pidie | Foto: Pintoe.co
PINTOE.CO – Survei lembaga Poltracking Indonesia menunjukkan, sebagian besar pemilih di Kabupaten Pidie memilih calon kepala daerah berdasarkan faktor personal calon tersebut. Hanya sebagian kecil orang yang memilih karena faktor partai politik.
Menurut survei Poltracking Indonesia, jumlah orang yang memilih karena pengaruh pribadi kandidat mencapai 52,3 persen. Cuma 2,8 pemilih yang memilih karena faktor partai politik pengusung kandidat.
Mengenai kriteria usia, mayoritas pemilih (68,4) menganggap orang yang berada di rentang usia 41-52 tahun (Generasi X) lebih cocok menjadi Bupati Pidie yang baru. Kandidat dari kalangan Generasi Milenial (31-40 tahun) dan Baby Boomers (53-71 tahun) kurang diminati.
Hal yang sama juga berlaku terhadap kandidat calon bupati. Sebanyak 54,0 persen warga Pidie lebih suka punya Wakil Bupati Pidie dari Generasi X.
Ada pun sifat yang paling penting dimiliki calon bupati adalah jujur, bersih, atau berkomitmen dengan semangat antikorupsi. Sebesar 40,7 persen warga Pidie menginginkan bupati yang jauh dari perilaku korup.
Kriteria kedua yang paling dinilai adalah pengalaman (16,9 persen). Disusun cerdas dan berwawasan luas (13,6 persen), merakyat dan sederhana (10,2 persen), berprestasi (4,0 persen), dan seterusnya.
Latar belakang calon yang paling dinilai pemilih adalah identitas agama, kinerja dan pengalaman, dan karakter personal (seperti tegas, santun, dan lain-lain). Mayoritas (32,2 persen) responden mengaku yang paling mereka pentingkan dari seorang kandidat adalah agamanya.
Perilaku tersebut seturut dengan latar belakang profesi yang diidamkan. Mayoritas responden lebih suka memilih tokoh agama (25,1 persen). Di urutan kedua ada akademisi, yakni 23,4 persen.
“Alasan publik memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie adalah karena figur personal (52,3 persen),” tulis Poltracking Indonesia.
Survei ini dilakukan pada 31 Mei hingga 4 Juni 2024 dengan melibatkan 400 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah di 23 kecamatan di Pidie. Menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95%.[]