Distanbun Aceh: Pasar Tani dapat Pangkas Jalur Perdagangan dan Tekan Inflasi
Pasar Tani diharapkan bisa menjadi agenda rutin yang terus memberi manfaat bagi ekonomi rakyat dan ketahanan pangan di Aceh.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah I Foto: Istimewa
PINTOE.CO - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah, menjelaskan bahwa Pasar Tani memiliki peran penting dalam menekan inflasi serta memangkas jalur perdagangan yang selama ini membuat harga komoditas melambung tinggi.
“Kita tidak hanya melindungi dan memberdayakan UMKM yang berjualan di sini, tetapi juga mengendalikan inflasi," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 28 Maret 2025.
Cut Huzaimah mengungkapkan bahwa biasanya pedagang yang membeli barang dari produsen akan menjual lagi barang tersebut ke pasar dengan harga lebih tinggi.
"Namun, di sini (Pasar Tani) kita langsung menghadirkan produsen sehingga pembeli mendapatkan harga lebih murah, sementara penjual mendapatkan keuntungan lebih besar,” ujarnya.
Diketahui, Distanbun Aceh bersama Asosiasi Pasar Tani Aceh kembali menggelar Pasar Tani Aceh 2025-Edisi Meugang Idul Fitri di lokasi Expo Bank Aceh, Lampineung, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Dia mengatakan para pelaku UMKM berharap Pasar Tani bisa menjadi agenda rutin yang terus memberi manfaat bagi ekonomi rakyat dan ketahanan pangan di Aceh.
"Para pelaku UMKM berharap agar kegiatan ini terus berlangsung karena mereka merasa sangat terbantu,” ujarnya.
Berbagai produk tersedia di Pasar Tani dengan harga terjangkau mulai dari sayur-mayur segar, buah-buahan, pupuk dan bibit tanaman, telur ayam, ayam merah, sembako, makanan siap saji, bumbu masakan serta daging lembu segar.
Distanbun Aceh juga berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan gas bagi masyarakat. Bagi masyarakat yang membutuhkan gas LPG 3 kg bersubsidi, panitia menyediakan stok dengan syarat membawa KTP asli saat pembelian.
Selain itu, dalam gelaran Pasar Tani kali ini, juga menyediakan daging lembu segar dari HERI Cabang Beurawe dengan harga Rp150.000/kg yang jauh lebih kompetitif dibandingkan harga pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. []
Editor: Lia Dali