Kecurangan di Aceh Utara, Teuku Din Pendopo Desak PSU untuk Keadilan
Jika ada pelanggaran yang sistematis, PSU adalah langkah paling adil. Kita ingin pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang bersih

Ketua Relawan Pribumi (Partisipan Bustami-Fadhil Rahmi), Teuku Din Pendopo
PINTOE.CO - Tim pemenangan Paslon 01, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, menanggapi serius dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pilkada Aceh 2024, khususnya di Aceh Utara.
Ketua Relawan Pribumi, Teuku Din Pendopo, meminta Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk menjamin keadilan.
“Kami tidak asal bicara. Laporan dugaan kecurangan dan intimidasi ini datang dari masyarakat, saksi TPS, serta bukti yang tersebar di media sosial. Demokrasi harus dijaga dengan transparansi,” ujar Teuku Din, Senin, 2 Desember 2024.
Ia menjelaskan bahwa Aceh Utara sebagai salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak rentan terhadap berbagai bentuk pelanggaran. Bukti berupa video dan laporan saksi telah diterima timnya untuk diajukan ke pihak berwenang.
Teuku Din menyoroti pentingnya peran lembaga seperti KIP, Panwaslih, dan aparat keamanan untuk tetap netral.
“Setiap laporan harus diinvestigasi serius. Jangan sampai demokrasi diabaikan karena kecurangan,” tegasnya.
Salah satu kasus yang menonjol adalah pengeroyokan Amri (45), simpatisan Paslon 01 di Desa Meucat, Aceh Utara, saat hari pemungutan suara. Amri diduga diserang oleh sekelompok orang yang disebut-sebut terkait Paslon 02. Kasus ini telah dilaporkan ke polisi dan menjadi perhatian publik setelah videonya viral di media sosial.
Menanggapi isu ini, Teuku Din meminta masyarakat untuk tetap mendukung proses hukum dan menjaga ketenangan.
“Jika ada pelanggaran yang sistematis, PSU adalah langkah paling adil. Kita ingin pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang bersih,” katanya.
Ia juga berharap media tetap independen dan berani menyuarakan fakta.
“Pemberitaan soal dugaan kecurangan adalah bentuk tanggung jawab, bukan ancaman terhadap Pilkada,” pungkasnya.[]