Hendra berharap ada pembenahan sistematis agar pelaksanaan pilkada berikutnya betul-betul berjalan secara demokratis, tidak seperti pilkada tahun ini yang penuh intimidasi bahkan kekerasan secara terang-terangan.

Om Bus-Syech Fadhil Tak Gugat Hasil Pilkada Demi Hindari Kekerasan Lanjutan

Hendra Budian

PINTOE.CO - Pasangan cagub-gawagub Aceh nomor urut 02, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, memutuskan untuk tidak melanjutkan permohonan sengketa Pilgub Aceh 2024 ke Mahkamah Konstitusi. Keputusan ini diumumkan pada Rabu kemarin, 11 Desember 2024.

Juru Bicara Tim Pemenangan Bustami-Syech Fadhil, Hendra Budian, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut ditempuh Bustami Hamzah dan Syech Fadhil karena keduanya mementingkan kemaslahatan Aceh. 

Ia meyakini apabila gugatan tersebut diajukan ke MK, terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU) berpotensi terjadi di Aceh Utara. Di kabupaten ini, menurut Hendra, banyak terjadi kecurangan yang menghasilkan kemenangan bagi paslon 02. PSU di Aceh Utara diprediksi akan memantik pertikaian lebih lanjut.

"Kita memprediksikan jika terjadi PSU di Aceh Utara, maka kekerasan dapat dipastikan tidak terhindari. Kemarin yang normal saja banyak terjadi kekerasan dan intimidasi, apalagi jika ke depan," kata Hendra pada Kamis (12/12).

Atas pertimbangan menghindari kekerasan lanjutan itulah pihak Bustami-Syech Fadhil membatalkan gugatan ke MK. Pihak paslon 01 berkompetisi di Pilkada Aceh 2024 untuk memberikan kontribusi terbaik bagi Aceh.

"Bukan untuk unjuk kekuatan fisik karena hanya akan merugikan Aceh," lanjut Hendra.

Meskipun paslon 02 Muzakir Manaf-Dek Fadh dinyatakan menang oleh KIP Aceh, Hendra mengajak masyarakat untuk melihat siapa pemenang sesungguhnya, yakni yang menang tanpa melakukan kekerasan dan pelanggaran. 

Di samping itu, Hendra berharap ada pembenahan sistematis agar pelaksanaan pilkada berikutnya betul-betul berjalan secara demokratis, tidak seperti pilkada tahun ini yang penuh intimidasi bahkan kekerasan secara terang-terangan.

"Kami berharap ada upaya lanjutan untuk memperbaiki sistem pilkada Aceh ke depan. Om Bus dan Syech Fadhil selalu mengedepankan pilkada yang demokratis dan riang gembira sebagaimana pesta rakyat yang sesungguhnya," harap Hendra.[]

pilkada aceh 2024