CYDC Aceh Sebut Implementasi di Lapangan Masih Kendala bagi Pemilih Disabilitas

PINTOE.CO -  Children and Youth Disabilities for Change (CYDC) Aceh menilai pemenuhan hak penyandang disabilitas pada hari pencoblosan sudah mulai diakomodir dengan penyediaan alat bantu, seperti kotak suara khusus, tempat untuk tunanetra, dan fasilitas lainnya. Namun, implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai kendala.  

"Pelaksanaan di lapangan masih menemui kendala, terutama terkait pemahaman petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) terhadap alat bantu yang tersedia," kata Program Manager CYDC, Erlinda Marlinda, Senin, 18 November 2024.

Erlinda menjelaskan berdasarkan pengalaman Pemilu sebelumnya pada Februari 2024, masih terdapat tantangan dalam memastikan aksesibilitas bagi pemilih disabilitas.

Erlinda juga mencontohkan kasus di mana tempat untuk tunanetra tidak digunakan dengan benar karena petugas tidak mengetahui fungsinya.  

"Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman petugas terkait alat bantu yang disediakan,” ujarnya.

Selain itu, Erlinda menyebutkan kurangnya data akurat mengenai jumlah dan jenis penyandang disabilitas di tingkat kampung. Akibatnya, alat bantu yang disediakan sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal.  

Meski demikian, Erlinda mengapresiasi upaya simulasi yang telah dilakukan sebelum pemilu, seperti pengadaan ruang bilik suara yang lebih luas dan peningkatan kesadaran petugas mengenai kursi prioritas. 

Erlinda juga menekankan perlunya persiapan lebih matang untuk pemilih yang membutuhkan pendamping, seperti lansia dan ibu hamil. 

Menurut Erlinda, pendampingan harus dikoordinasikan beberapa hari sebelum hari pencoblosan untuk menghindari hambatan di TPS.  

“Jika semuanya disiapkan dengan baik sebelumnya, penyandang disabilitas dapat menggunakan hak pilih mereka tanpa menghabiskan waktu terlalu lama di TPS,” pungkasnya.[]