Kesaksian Kautsar Tentang Penggranatan di Rumah Bustami Hamzah
Kautsar sendiri merasakan dampak ledakan itu. Telinganya masih terasa berdengung akibat kerasnya suara ledakan.

Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah (kiri) bersama Kautsar Muhammad Yus (kanan). (Foto: istimewa)
PINTOE.CO - Suara ledakan granat yang terjadi sekitar pukul 05.15 WIB pagi di rumah calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah, terdengar sangat keras.
Ledakan tersebut mengejutkan penghuni rumah, termasuk Kautsar Muhammad Yus, kerabat dekat Bustami, yang sedang tidur di lantai dua rumah itu.
"Suaranya besar sekali, saya terbangun seketika. Saya tidur di rumah Pak Bustami di lantai dua," cerita Kautsar kepada Pintoe.co, Senin siang, 2 September 2024.
Pada awalnya, Kautsar tidak menduga bahwa suara tersebut ledakan granat. Ia mengira itu ledakan trafo listrik di sekitar rumah.
Namun, tidak lama setelah ledakan, Mellani Subarni, istri Bustami Hamzah, segera naik ke lantai dua untuk membangunkan dan memberi tahu Kautsar dan adik Mellani, Farid, untuk mengecek sumber suara ledakan.
"Saya tidak langsung turun ke bawah, saya pikir itu hanya suara ledakan trafo listrik. Sama sekali tidak terpikir akan ada yang lempar granat," cerita Kautsar sambil mengenang detik-detik setelah ledakan.
Namun, setelah melihat ada keramaian di bawah, Kautsar segera turun ke lokasi di mana granat jatuh.
"Saya melihat sudah ada serpihan granat dan ada lendir-lendir di sekitar lokasi, mungkin itu dari pohon mangga, karena granat jatuh dekat pohon mangga," tambahnya.
Kautsar sendiri merasakan dampak ledakan itu. Telinganya masih terasa berdengung akibat kerasnya suara ledakan.
Malam itu, Bustami Hamzah tidak menginap di rumah. Di rumah hanya ada Mellani Subarni, anak-anak, adik laki-laki Mellani, dan mertua Bustami yakni Haji Subarni dan istri ikut mendengar suara keras ledakan granat itu.
Pada pukul 08.00 WIB pihak kepolisian segera ke lokasi insiden. Menurut Kautsar, polisi langsung melakukan penyelidikan.
Setengah jam setelah kejadian, kata Kautsar, Kapolda Aceh Irjen Polisi Ahmad Kartiko tiba di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadhillah Aditya, mengonfirmasi bahwa berdasarkan bukti sementara, benda yang dilempar memang granat.
"Kalau dari bukti sementara, granat ya, tapi jenis granatnya belum bisa saya sampaikan karena masih perlu pendalaman," kata Fadhillah kepada wartawan.
Menurut Fadhillah, insiden ini terjadi ketika Bustami tidak berada di rumah. Polisi telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku. "Mengecek CCTV sudah, tapi masih kami telusuri lagi rekamannya, terutama di sekitar perumahan ini," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan awal, diduga pelaku berjumlah dua orang dan menggunakan sepeda motor. Namun, karena situasi yang gelap dan pelaku mengenakan sweater dengan hoodie, wajah mereka tidak terlihat jelas.
Polisi terus mengumpulkan informasi dan meminta warga yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk segera melapor.[]