Cara paling mudah melakukan perlawanan terhadap pihak yang tidak sepakat dengan childfree adalah dengan mengabaikan mereka lalu menikmati hidup dengan keputusan sendiri.

Membaca Kisah Pelukis Romania yang Hidup Bahagia meskipun Childfree dan Tidak Menikah

Mona Lazar dan lukisannya yang berjudul "The Egg" (monalazar.com)

PINTOE.CO - Mona Lazar, seorang pelukis dan penulis asal Romania, baru-baru ini mengungkapkan kisah hidupnya sebagai seorang perempuan yang memutuskan childfree sekaligus tidak menikah. Kisah itu ia tuangkan dalam esai berjudul "The Secret Lives of Childfree Single Women" yang dimuat di laman Medium.

Mona menceritakan, kehidupan wanita lajang tanpa anak merupakan perjuangan senyap melawan bermacam tekanan dari lingkungan sekitar.

Ia bahkan kewalahan karena dipaksa orang-orang untuk menjelaskan gaya hidupnya itu. Orang-orang terus bertanya mengapa Mona ogah menikah dan punya anak atau childfree. Menghadapi situasi demikian, Mona pun sering berkata dalam hati: “Tuhan, tolong jangan biarkan aku disalahpahami”.

"Penjelasan tidak ada gunanya. Seberapa keras pun Anda mencoba, seberapa banyak pun Anda menjelaskan, atau apa pun alasan Anda, orang-orang tetap akan salah paham," ungkap Mona dalam artikelnya.

"Hal pertama yang sulit mereka terima adalah bahwa ini adalah pilihan sadar, bukan sesuatu yang dipaksakan oleh keadaan, seperti penyakit tak tersembuhkan. Bagi mereka yang sangat ingin punya anak, sulit membayangkan ada orang yang memilih untuk tidak memilikinya," ia melanjutkan.

Tekanan tersebut membuat Mona merasa berada dalam situasi yang tidak adil. Ia mengeluh: "Saya memahami mereka. Tapi mereka tidak memahami saya, atau bahkan mencoba untuk memahami saya".

Mona menyadari tekanan itu terjadi karena ia hidup di tengah masyarakat yang mayoritas orangnya sangat menginginkan anak. Ingin memiliki anak dipersepsikan sebagai suatu hal normal. Orang-orang di sekeliling tidak berupaya memahami keinginan yang sebaliknya. Alhasil, keputusan tidak ingin punya anak langsung dicap sebagai ketidaknormalan.

Menurut amatan Mona, keputusan seseorang yang berseberangan dengan pilihan hidup orang banyak akan dianggap sebagai kritik terhadap pilihan hidup orang banyak tersebut. 

"Orang akan merasa keputusan Anda adalah kritik atas pilihan hidup mereka. Akibatnya, mereka berusaha 'mengembalikan' Anda ke jalan yang benar, seperti domba yang tersesat," ejek Mona.

Bagi Mona, tekanan itu harus dilawan. Cara paling mudah melakukan perlawanan terhadap pihak yang tidak sepakat dengan childfree adalah dengan mengabaikan mereka lalu menikmati hidup dengan keputusan sendiri.

"Cara terbaik adalah membiarkan mereka percaya apa yang mereka mau, dan lanjutkan hidup sesuai keinginan Anda," tulis Mona.

"Kehidupan sering kali akan menumpukkan segalanya di pundak Anda jika Anda membiarkannya. Anda perlu dengan cermat memilih siapa yang Anda biarkan masuk dalam hidup Anda, serta menetapkan tujuan hidup yang jelas".

"Hidup saya, sejauh mungkin, adalah milik saya sendiri. Tentu saja, saya masih bagian dari masyarakat, jadi ada norma-norma tertentu yang tetap saya patuhi".

Karena tak ingin menikah dan punya anak, Mona pun sering mendapat pertanyaan: “Apakah Anda tidak merasa kesepian?”

Mona menjawab: "Kesepian adalah beban berat. Tapi saya tidak merasa lebih kesepian daripada orang lain. Kesepian tidak tergantung pada jumlah orang di sekitar Anda, melainkan pada kualitas hubungan Anda dengan mereka. Saya pernah merasa paling kesepian dalam hubungan yang salah, baik itu hubungan asmara maupun persahabatan ... Sejauh ini saya bahagia. Saya bersama orang-orang yang tepat, dengan pola pikir yang benar, menjalani hidup terbaik saya".[]

 

Editor: Bisma

childfree mona lazar