Wamen Nezar Patria Ajak Organisasi Pemuda Tingkatkan Ketrampilan Digital
Dari kebutuhan 7 juta talenta digital tahun ini, yang tersedia baru sekitar 3,5 juta.

Wamen Komdigi Nezar Patria (tengah) | Foto: Komdigi.go.id
PINTOE.CO - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengajak organisasi kepemudaan untuk menyambut hadirnya teknologi-teknologi baru dengan meningkatkan keterampilan di bidang digital sekaligus memenuhi kebutuhan talenta digital.
"Kita sebagai organisasi pemuda yang patriotik, pemuda harapan bangsa, tentu saja kita punya tugas yang tidak kecil untuk membangun kecakapan-kecakapan kita, keterampilan-keterampilan kita, dalam rangka menyambut teknologi-teknologi baru ini," ajaknya dalam Syawal Fest PW GP Ansor Jawa Timur di Jatim International Expo, Surabaya, Minggu, 13 April 2025.
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia bidang digital ini merupakan upaya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen dan Indonesia Emas 2045.
"SDM yang unggul itu adalah syarat untuk pertumbuhan ekonomi, enggak ada pertumbuhan ekonomi tanpa SDM yang cakap," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Komdigi.
Menurut Nezar Patria, dengan SDM yang cakap dan mumpuni maka akan ada banyak inovasi dan kreativitas yang bisa mempercepat penguasaan teknologi untuk mendukung proses produksi. Nezar Patria mengungkapkan saat ini Indonesia masih kekurangan banyak talenta digital untuk memenuhi kebutuhan industri.
"Kita di tahun ini saja kebutuhan talenta digital itu ada sekitar 7 juta, yang bisa kita hasilkan itu kurang lebih baru sekitar 3,5 juta, jadi ada 3,5 juta lagi yang kurang yang menjadi gap," ungkapnya.
Oleh karena itu, Nezar Patria mengajak masyarakat memanfaatkan berbagai program pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Komdigi mulai dari literasi digital hingga Digital Talent Scholarship (DTS).
"Komdigi dalam hal ini mencoba berkolaborasi dengan begitu banyak tech-company yang ada, baik nasional maupun global, untuk mempercepat proses digital talent ini, pendidikan untuk talenta-talenta digital ini," tuturnya.
Sementara, dalam acara yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyampaikan Indonesia masih kekurangan talenta yang terdidik di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
"Perkembangan kecerdasan buatan ini harus menjadi perhatian serius kita, apalagi semakin besarnya pertumbuhan generative AI, machine learning, data-driven decision-making, natural language processing, dan lain-lain, yang semuanya ini adalah berbasis pada STEM, science, technology, engineering, dan math," ujarnya melalui rekaman video.
Menurut Menko Pratikno, penguasaan teknologi menjadi penting untuk meraih kesuksesan karena bekerja keras saja tidak cukup.
"Modal manusia berupa ribuan tenaga kerja kasar dengan mudah tersaingi oleh penguasa teknologi robotik atau advanced robotic yang dengan mudah menggantikan tenaga kerja manusia," jelasnya.
Menko Praktikno mengatakan pemenang kompetisi di era saat ini adalah yang memiliki sumberdaya manusia yang hebat, mampu mengembangkan dan menguasai sumber daya teknologi yang hebat, serta mampu membaca dan mengakumulasi data secara masif dan akurat sehingga bisa memrediksi perilaku, kebutuhan konsumen, dan persepsi masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Bidang Kerukunan Beragama Kemenko PMK Ulun Nuha, Kapolrestabes Surabaya Luthfie Sulistiawan, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Musaffa Safril, serta para kader GP Ansor Provinsi Jawa Timur.[]