Mengenal Erwin Prasetyo Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere yang Terima  UKT dengan Pisang

PINTOE.CO – Erwin Prasetyo adalah sosok yang telah menorehkan jejak gemilang dalam dunia pendidikan, khususnya di Universitas Muhammadiyah Maumere. 

Sebelum menjadi menjabat sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, ia telah mengemban tanggung jawab sebagai Wakil Rektor di IKIP yang saat ini dikenal sebagai Universitas Muhammadiyah Maumere.

Latar belakang pendidikan Erwin Prasetyo pada bidang ilmu Fisika dan Matematika. Pengalamannya dalam bidang ini telah memberikan kontribusi yang berarti dalam pembangunan dan pengembangan kampus Muhammadiyah Maumere.

Menurut data yang diperoleh dari Pangkalan Data Pendidikan Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Erwin Prasetyo telah mengabdikan dirinya sebagai pengajar di  Muhammadiyah sejak tahun 2013.

Sejak berdirinya pada tahun 2013, Universitas Muhammadiyah Maumere telah mengimplementasikan kebijakan biaya kuliah yang bersifat angsur, yaitu pembayaran dilakukan tiga kali dalam satu semester. Ini merupakan langkah inovatif untuk mempermudah akses pendidikan bagi mahasiswa.

Pada tahun 2018 lalu, kampus ini mulai menerapkan kebijakan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan menggunakan hasil bumi. Kebijakan ini lahir dari kesadaran akan kesulitan finansial yang dialami oleh sebagian mahasiswa dalam membayar UKT. 

Erwin Prasetyo memberikan solusi dengan memperbolehkan mahasiswa membayar biaya kuliah dengan hasil bumi.

Tidak hanya itu, Erwin juga mengizinkan mahasiswa untuk membawa hasil kebun seperti pisang, kakao, kemiri, dan hasil laut lainnya ke kampus. 

Kemudian, kampus akan membantu dalam pemasaran hasil bumi tersebut ke Pulau Jawa, Makassar, serta sivitas kampus Universitas Muhammadiyah Maumere. Langkah ini tidak hanya memberikan solusi finansial bagi mahasiswa, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.

Kepemimpinan yang visioner dan inovatif seperti Erwin Prasetyo, Universitas Muhammadiyah Maumere terus melangkah maju dalam memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi masyarakat.[]

Catatan: Nurul Hidayah adalah wartawan magang di Pintoe.co