Peningkatan signifikan dalam insiden tembakan langsung yang diarahkan pada jurnalis untuk mengintimidasi mereka dan mencegah peliputan. 

Persatuan Jurnalis Palestina Sebut 193 Jurnalis Dibunuh oleh Pasukan Israel di Gaza Sepanjang Tahun 2024

Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina, Mohammed Abu Hattab, yang tewas dalam serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Jumat (3/11/2023)I Foto: Mohammed Salem/Reuters

PINTOE.CO - Persatuan Jurnalis Palestina melaporkan bahwa 193 wartawan tewas oleh pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza selama tahun 2024.

Kepala Persatuan Jurnalis Palestina, Nasser Abu Bakr, menyampaikan pernyataan ini pada Konferensi Kebebasan tahunan yang diadakan di kantor pusat persatuan di Ramallah pada Minggu, 19 Januari 2024.

Acara yang bertajuk A Wounded Voice and a Clearer Image itu berfokus pada tantangan yang dihadapi oleh wartawan yang bekerja di Palestina.

Dilansir WAFA pada Minggu, 19 Januari 2025, Abu Bakr menekankan ketahanan wartawan Palestina, dengan mencatat bahwa meskipun terjadi kekerasan, termasuk pembunuhan, pemboman, dan penghancuran, mereka tetap berkomitmen pada pekerjaan mereka dan terus melaporkan kebenaran kepada dunia. 

Dia menegaskan pihaknya akan mengajukan pengaduan ketiganya ke Mahkamah Pidana Internasional terkait serangan terhadap wartawan Palestina.

Sementara itu, Ketua Komite Kebebasan Persatuan Jurnalis, Mohammad al-Laham, menyampaikan laporan tahunan komite tersebut yang menyerukan agar fokus pada dampak manusia dari serangan terhadap jurnalis. 

Laporan tersebut mengungkapkan 86 jurnalis terluka oleh peluru tajam dan pecahan roket, dengan jumlah jurnalis yang tewas melebihi jumlah yang terluka. Ini menunjukkan bahwa semua jurnalis yang terluka merupakan target potensial.

Laporan tersebut juga menyoroti 64 kasus penahanan jurnalis oleh pasukan pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat serta penghancuran 54 lembaga media, baik seluruhnya maupun sebagian, atau penyitaan dan vandalisme.

Selain itu, ada upaya oleh pasukan Israel untuk menabrak jurnalis dengan kendaraan militer.

Al-Laham mencatat peningkatan signifikan dalam insiden tembakan langsung yang diarahkan pada jurnalis untuk mengintimidasi mereka dan mencegah peliputan. 

Pada tahun 2024, 148 insiden tersebut mengakibatkan cedera, dibandingkan dengan 85 kasus cedera akibat menghirup gas beracun dan tabung gas air mata.

Laporan tersebut juga menyoroti pembatasan yang sedang berlangsung terhadap pekerjaan jurnalistik, termasuk penahanan, ancaman, penculikan, dan gangguan terhadap aktivitas pers melalui penargetan jaringan komunikasi dan peretasan konten Palestina di media sosial.[]

 

Editor: Lia Dali

persatuan jurnalis palestina jurnalis konflik israel-palestina gencatan senjata jurnalis dunia