Dalam Tiga Pekan, Israel Bunuh 1.000 Lebih Warga Palestina
Dia mendesak organisasi-organisasi internasional dan kemanusiaan segera bertindak untuk menyelamatkan warga Palestina di Gaza utara.
Gedung hancur akibat serangan Israel terlihat di area pemukiman di Beit Lahia, Jalur Gaza utara I Foto: ANTARA/Anadolu/py/pri
PINTOE.CO - Juru Bicara Pertahanan Sipil Palestina Mahmoud Bassal mengatakan pasukan Israel telah membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina di Gaza utara selama hampir tiga pekan terakhir.
Pengeboman Israel juga memaksa separuh jumlah penduduk di wilayah itu melarikan diri, sedangkan penduduk lainnya terjebak di sana tanpa pasokan air atau makanan.
Lewat video di media sosial pada Minggu (27/10), Bassal mengatakan bahwa serangan Israel masih terus berlanjut.
"Lebih dari 100.000 warga Palestina di daerah Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia menderita akibat pengepungan dan pengeboman Israel, sementara separuh populasi lainnya yang berjumlah sekitar 200.000 jiwa, terpaksa mengungsi ke Kota Gaza, provinsi terdekat di utara," kata Bassal dikutip dari Antara.
Dia mengatakan tentara Israel membunuh siapa pun yang berusaha memberikan bantuan kepada warga Palestina yang terjebak di Gaza utara dan menderita kekurangan air, obat-obatan, dan makanan.
"Penjajah Israel menerapkan kebijakan pembersihan etnis di Gaza utara di tengah bungkamnya masyarakat internasional," keluh Bassal.
Dia mendesak organisasi-organisasi internasional dan kemanusiaan segera bertindak untuk menyelamatkan warga Palestina di Gaza utara.
Militer Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera.
Otoritas Kesehatan Gaza mencatat, hampir 43.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka.[]