Komite Gereja Palestina Kecam Israel Batasi Jemaah ke Masjid Al Aqsa Selama Ramadan
Seperti hampir setiap tahun selama Ramadan, otoritas Israel memberlakukan pembatasan terhadap warga Palestina dan membatasi akses mereka ke Masjid Al-Aqsa.

Foto yang diambil pada 12 Februari 2023 ini menunjukkan pasukan polisi perbatasan Israel berkumpul di atap dekat Tembok Barat dan masjid Dome of the Rock di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem I Foto: AFP Via Kompas.com
PINTOE.CO - Komite Kepresidenan Tinggi untuk Urusan Gereja di Palestina menyoroti upaya Israel membatasi akses jemaah ke Masjid Al-Aqsa, di Yerusalem Timur, selama bulan Ramadan.
Sebagian besar negara Arab, termasuk Palestina, menetapkan Sabtu sebagai hari pertama bulan puasa Ramadan setelah melihat hilal.
“Pengumuman pendudukan untuk menggandakan tindakan represifnya selama Ramadan, termasuk membatasi jumlah jemaah dan mengeluarkan perintah pengusiran, bertujuan untuk mengosongkan Masjid Al-Aqsa serta mengisolasinya dari lingkungan Palestina,” kata pernyataan komite tersebut dilansir ANTARA dari Anadolu, Sabtu, 1 Maret 2025.
Komite itu mengatakan tindakan represif Israel itu merupakan bagian dari proyek Yahudisasi terhadap Yerusalem dan tempat-tempat sucinya.
Komite mendesak negara-negara Arab dan Islam dan lembaga-lembaga internasional serta gereja-gereja di seluruh dunia untuk mengambil tanggung jawab dalam mengakhiri agresi, mengakhiri pendudukan, dan melindungi masa depan rakyat, tanah mereka serta tempat suci mereka.
Seperti hampir setiap tahun selama Ramadan, otoritas Israel memberlakukan pembatasan terhadap warga Palestina dan membatasi akses mereka ke Masjid Al-Aqsa.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, pada Minggu, 23 Februari 2025, mengatakan polisi tidak akan mengizinkan warga Palestina yang dibebaskan dari penjara dalam beberapa minggu terakhir untuk memasuki situs yang menjadi titik konflik selama bulan suci umat Islam.
KAN juga menyebutkan polisi akan menempatkan 3.000 personel setiap hari di pos pemeriksaan menuju Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
Laporan tersebut juga menyatakan polisi merekomendasikan untuk hanya memberikan 10.000 izin bagi warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki untuk memasuki Masjid Al-Aqsa selama Ramadan. Izin hanya akan diberikan kepada pria berusia di atas 55 tahun dan wanita berusia di atas 50 tahun.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat tersuci ketiga bagi umat Muslim. Kaum Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount dengan klaim dua kuil Yahudi pernah berdiri di sana pada zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Israel merampas seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Mahkamah Internasional menyatakan pada Juli, pendudukan Israel yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina adalah ilegal serta menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.[]
Editor: Lia Dali