Lima Pendemo RUU Pilkada di Gedung DPRA Dibebaskan

PINTOE.CO - Sebanyak lima orang pendemo revisi Revisi Undang-Undang (UU) Pilkada di Gedung DPRA yang ditangkap oleh aparat kepolisian telah dibebaskan. Mereka dibebaskan sekitar Pukul 01:30 WIB pada Sabtu, 24 Agustus 2024 dinihari.

Ketua Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil, menyampaikan bahwa kelima orang tersebut telah selesai diminta keterangan dan kini sudah dapat kembali ke rumah masing-masing. 

"Sudah diambil keterangan terkait peristiwa tadi (demo penolakan RUU Pilkada), kawan-kawan sudah bisa pulang semua," kata Khairil saat mendampingi kepada wartawan di Maporesta Banda Aceh.

Khairil juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta mengawal proses ini hingga kelima tersebut bisa pulang dengan selamat. 

"Yang ditangkap benar lima orang dan semuanya dalam keadaan sehat," ujarnya.

Sebelumnya, Sebanyak lima orang pendemo revisi Revisi Undang-Undang Pilkada di Gedung DPR Aceh dibawa oleh aparat kepolisian ke Polresta Banda Aceh untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Ada lima orang saat ini kami amankan dan kami minta keterangan," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli kepada wartawan di Gedung DPR Aceh, Jumat malam, 23 Agustus 2024.

Sekadar informasi, frasa 'diamankan' sering digunakan polisi sebagai kata ganti dari 'ditangkap'.

Fahmi mengatakan, mereka dibawa ke Polresta Banda Aceh karena adanya perlawanan dari beberapa pendemo, "sehingga perlu ada tindakan sedikit memaksa untuk diminta keterangan."

Fahmi menambahkan,  tindakan penangkapan ini merupakan bagian dari upaya pengamanan di lapangan.

"Kalau para pendemo mengikuti arahan petugas, tentu tidak ada masalah.Namun, karena ada yang berusaha melawan, maka kami terpaksa mengambil tindakan paksa," ujarnya

Fahmi menyebutkan, kelima pendemo tersebut masih dalam proses pemeriksaan untuk sementara belum ada informasi lebih lanjut mengenai asal atau identitas mereka

"Nanti kita lihat hasil pemeriksaan seperti apa, ini baru terjadi," pungkasnya.[]