Pj Gubernur Bustami Hamzah Jadi Inspektur Upacara Hari Koperasi ke-77
Tema tahun ini adalah "Koperasi Sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi, dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil," yang menunjukkan pentingnya koperasi dalam menghadapi krisis global.
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si.,sebagai Inspektur upacara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa, 16/7/2024
PINTOE.CO - Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, memimpin upacara Hari Koperasi ke-77 yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Aceh pada Selasa, 16 Juli 2024.
Upacara ini diikuti oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Daerah Aceh, serta ASN dari berbagai instansi lainnya.
Dalam upacara tersebut, Bustami Hamzah membacakan pidato Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Pidato itu menyoroti pentingnya peran koperasi dalam membantu Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045.
Tema tahun ini adalah "Koperasi Sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi, dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil," yang menunjukkan pentingnya koperasi dalam menghadapi krisis global.
Menteri Koperasi dalam pidatonya menyebutkan bahwa krisis ekonomi, pangan, energi, iklim, dan geopolitik telah menciptakan ketidakpastian.
Indonesia juga merasakan dampaknya, seperti kenaikan harga pangan dan ketidakpastian masa panen. Menteri menekankan pentingnya kebersamaan, kehati-hatian, dan aksi cepat dalam menghadapi krisis ini.
Lebih dari 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah Usaha Mikro, yang sering mengalami kesulitan mendapatkan akses pembiayaan, inovasi, dan teknologi.
Oleh karena itu, koperasi diharapkan dapat membantu mengonsolidasikan dan mempercepat pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperkuat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan mengalokasikan 100 persen pembiayaannya untuk koperasi. Selain itu, model korporatisasi berbasis koperasi seperti pembangunan pabrik Minyak Makan Merah dan penyaluran BBM bersubsidi diharapkan dapat meningkatkan skala ekonomi Usaha Mikro dan Kecil.
Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) oleh koperasi juga penting untuk menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tinggi.
Menteri Koperasi menekankan bahwa koperasi harus terus beradaptasi, inovatif, dan akuntabel. Tata kelola yang baik dan akuntabilitas perlu diperkuat agar koperasi semakin dipercaya oleh masyarakat.
Rancangan Undang-Undang Koperasi diharapkan segera diundangkan untuk memperkuat ekosistem kelembagaan koperasi.
Menteri Koperasi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota koperasi atas kerja keras mereka, namun mengingatkan agar terus mendorong lebih banyak orang Indonesia untuk bergabung dengan koperasi. Dengan semangat berkoperasi yang terus ditularkan kepada generasi muda, diharapkan semakin banyak pelaku Usaha Mikro dan Kecil yang naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.[]