Polemik Kenaikan UKT, Universitas Muhammadiyah Maumere Izin Mahasiswa Bayar Kuliah dengan Hasil Bumi
“Itu (bayar kuliah dengan hasil bumi) sudah lama kami terapkan di UM Maumere,” jelasnya seperti yang di kutip pada akun instagram @platform.rakyat, pada Minggu, 26 Mei 2024.
Foto : Instagram
PINTOE.CO - Ditengah polemik kenaikan jumlah Uang Kuliah Tunggal (UKT) di setiap perguruan tinggi negeri, Universitas Muhammadiyah Maumere (UM Maumere), Sikka, Nusa Tenggara Timur, justru terapkap kebijakan pembayaran UKT dengan hasil bumi.
Mahasiswa dengan strata sosial menengah kebawah diperbohkan untuk membayar UKT dengan hasil bumi mulai dari singkong, pisang, hingga ikan.
Erwin Prasetyo, selaku rektor UM Maumere menjelaskan, kebijakan tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2018. Hal ini berawal dari kisah mahasiswa yang memiliki tunggakan uang semester.
“Itu (bayar kuliah dengan hasil bumi) sudah lama kami terapkan di UM Maumere,” jelasnya seperti yang di kutip pada akun instagram @platform.rakyat, pada Minggu, 26 Mei 2024.
Menurutnya cara tersebut tergolong efektif dalam meringgankan mahasiswa yang memiliki persoalan finansial, namaun masih ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Dia juga mengatakan, untuk tetap menjaga program membantu mahasiswa UM Maumere kedepannya akan membuat satu unit baru pengelolaan hasil bumi mahasiswa.
“Jadi jika ada yang bawa hasil bumi akan kami kelola supaya pasarnya lebih luas, jadi seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” katanya.
Biaya kuliah yang murah itu diperuntukkan bagi berbagai kalangan mahasiswa mulai dari anak petani hingga nelayan sampai memperoleh gelar sarjana. []
Catatan: Nurul Hidayah adalah wartawan magang di Pintoe.co