Ketua KNPI Aceh Aulia Rahman: Dulu Aceh Auto Pilot, Wajar Pj Gubernur Diganti
Aulia yang dipastikan terpilih sebagai anggota DPRK Banda Aceh dalam pemilu 2024 kemarin, memberikan pandangan dan harapannya tentang Aceh ke depan.
Ketua KNPI Aceh Aulia Rahman (jas biru) saat menghadiri pelantikan Bustami Hamzah sebagai Pj Gubenur Aceh di Jakarta | Foto: PINTOE.CO/YAS
PINTOE.CO - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Aceh Aulia Rahman menemui Bustami Hamzah secara khusus di penginapannya lantai 8 Fraser Residence, Jakarta, sehari menjelang Mendagri Tito Karnavian melantik Bustami sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang baru menggantikan Achmad Marzuki yang telah menjabat selama 1 tahun 8 bulan.
Usai pertemuan itu, Aulia yang dipastikan terpilih sebagai anggota DPRK Banda Aceh dalam pemilu 2024 kemarin, memberikan pandangannya tentang sosok Bustami kepada tim PINTOE.CO.
Berikut petikan perbincangannya.
Bagaimana menurut Aulia sosok Bustami Hamzah?
Pak Bustami Hamzah adalah senior kami di KNPI Aceh. Beliau pernah menjadi Bendahara KNPI. Selama kami berinteraksi, saya melihat Pak Bustami sosok yang setia kawan.
Menurut Anda, apakah keputusan presiden merotasi Pj gubernur aceh itu sudah tepat?
Ya sangat tepat, malah ini telat. Harusnya Pj Gubernur sebelumnya tidak diperpanjang lagi di bulan 7, tahun lalu.
Kita lihat saja kondisi Aceh belakangan ini, auto pilot. Nilai-nilai kepemimpinan Pj Gubenur lama juga tidak sesuai dengan kearifan lokal. Sering buat gaduh. Ya wajar diganti.
Aulia Rahman bersama Muzakir Manaf dan sejumlah tokoh Aceh saat pelantikan Bustami Hamzah sebagai Pj Gubernur Aceh
Apa harapan Anda selaku ketua KNPI Aceh mewakili suara anak muda terhadap Bustami Hamzah selalu Pj Gubernur yang baru?
Setelah menyelesaikan pengesahan APBA agar ekonomi masyarakat berdenyut kembali, selanjutnya sukseskan persiapan PON karena kita salah satu tuan rumah. Tunjukan kita mampu rangkul dan libatkan semua stakeholder. Kami siap mendukung penuh.
Satu lagi, untuk jangka panjang, bonus demografi pemuda ini harus menjadi fokus kedepan, jangan sampai bonus berubah menjadi boomerang demografi. Perbanyak buat pelatihan, membuka peluang kerja dan beri kesempatan untk anak muda berkontribusi serta kreasi.
Bagaimana menurut anda kondisi Aceh belakangan ini? Untuk menyelesaikannya apa saran anda?
Tantangan Aceh ke depan adalah ruang ekspresi anak muda yang terbatas. Kami memahami betul bahwa sisa masa jabatan Pak Bustami sangat singkat. Tentu saja tidak semudah membalikkan tapak tangan. Tapi setidaknya Pj Gubernur bisa memulainya hingga siapapun kedepan yg akan melanjutkan sudah ada pondasinya. Saya percaya Pak Bustami sangat cakap dalam mengatur lalu lintas pemerintahan.[]