E Parking Ali Hasyimi Rusak, Aulia Rahman: Sayang Banda Aceh!

PINTOE.CO – Anggota Dwan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Aulia Rahman menyayangkan tidak berfungsinya layanan parkir elektronik (e-parking) yang terletak di Jalan Prof Ali Hasyimi, Banda Aceh. Akibatnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) rawan kebocoran.

Saat melakukan sidak pada alat parkir elektronik di Jalan Prof Ali Hasyimi, Selasa, 4 Februari 20245, Auli menemukan struk parkir tidak keluar dan tidak ada catatan berapa lama sebuah kendaraan terpakir di sana.

“Bukankah tujuan dibuatnya e-parkir agar tidak terjadi kebocoran dan memaksimalkan PAD Kota Banda Aceh? Kalau begini, sama saja, pendapatan daerah bisa menguap begitu saja,” kata politisi Golkar itu.

Saat inspeksi, seorang petugas parkir mengatakan kepada Aulia bahwa tidak berfungsinya e-parkir di Jalan Ali Hasyimi itu karena printernya rusak. Selain itu, Aulia menemukan pagar pembatas juga mengalami kerusakan. Itu sebabnya, Aulia berharap sarana parkir elektronik segera diperbaiki oleh instansi terkait agar pelayanan di Kota Banda Aceh bisa maksimal.

Anggota DPRK Banda Aceh saat melakukan inspeksi fasilitas e-parking yang rusak di jalan Ali Hasyimi, Banda Aceh | Foto: Ist

Yang menarik, kata Aulia, meski di sana tertulis pembayaran pakir menggunakan metode ‘non tunai’, namun transaksi dominan dilaksanakan secara manual.

“Padahal, target diadakannya sistem e parking adalah agar jumlah pendapatan kota dari sektor parkir bisa dioptimalkan sehingga memangkas potensi kebocoran,” ujarnya.

Karena itu, Aulia Rahman mendorong pemerintah kota Banda Aceh untuk teliti dan mengawasi aktiftas seluruh e-parking yang tersebar di seluruh Banda Aceh.

“Sayang Banda Aceh kita, mari sama-sama kita jaga dan kawal pelayanan di kota tercinta,” ujar Aulia.

Seperti diketahui, sistem parkir elektronik di jalan Prof Ali Hasyimi diresmikan pada 28 Desember 2022. Alat serupa juga dipasang di jalan Panglima Nyak Makam dan jalan Sri Ratu Safiatuddin.

Saat peresmian, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengatakan program parkir non tunai dilakukan untuk mengoptimalkan pemasukan PAD dari retribusi parkir agar dapat dimanfaatkanuntuk kebutuhan lain bagi masyarakat kota Banda Aceh. Selain itu, juga agar masyarakat terhindar praktik juru parkir liar. []