Sejarah Aceh 27 Mei: Pengusaha Lhokseumawe Bentuk Panitia Penyokong Yogyakarta
Kepada panitia ini, rakyat Aceh menyerahkan bermacam bentuk sumbangan untuk membantu warga Yogyakarta usai perang.
Berita Pembentukan Panitia Penjokong Jogja dan kunjungan Bung Hatta ke Aceh dalam koran Waspada edisi 18 Juni 1949
PINTOE.CO - Hari ini 75 tahun lalu, tepatnya pada 27 Mei 1949, di Kota Lhokseumawe dibentuk Panitia Penjokong Jogja. Pembentukan panitia ini dilakukan oleh para pengusaha di Aceh Utara yang tergabung dalam Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (Gasida), dengan T. A. Rahman ditunjuk sebagai ketuanya.
Setelah penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Indonesia, orang-orang Yogyakarta yang dahulu mengungsi mulai pulang ke kampung halamannya. Para pemimpin—seperti Bung Karno, Bung Hatta, atau Jenderal Sudirman—juga kembali ke Yogya sebagai ibu kota negara waktu itu.
Dalam situasi usai perang, warga Yogya menderita berbagai kesulitan. Mereka kekurangan bahan makanan, pakaian bersih, kebutuhan khusus perempuan serta anak, dan lain-lain.
Demi mengatasi kemelaratan yang tengah melanda Yogya, di Aceh dibentuklah Panitia Penjokong Jogja. Kepada panitia ini, rakyat Aceh menyerahkan bermacam bentuk sumbangan. Mereka memberikan bantuan berupa pakaian, uang, alas tidur, atau sebagian hasil panennya kepada panitia yang ada di kabupaten atau kecamatan masing-masing.
Bantuan tersebut kemudian dikirimkan ke Yogya melalui kapal dan pesawat terbang.
Warga Yogya amat berterima kasih atas bantuan yang diberikan rakyat Aceh. Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta waktu ia mengunjungi Aceh pada Juni 1949.
Sebagaimana diberitakan koran Waspada edisi 18 Juni 1949, dalam pidatonya Bung Hatta mengaku amat gembira atas bantuan dari rakyat Aceh untuk Republik.
Setelah Lhokseumawe, para pengusaha di daerah-daerah lain ikut membentuk Panitia Penjokong Jogja, misalnya di Pidie pada 5 Juni lalu tiga hari kemudian di Kota Langsa. Bahkan, panitia juga dibentuk di tingkat kecamatan sehingga dalam satu kabupaten bisa terdapat beberapa Panitia Penjokong Jogja.[]