Daftar ke KIP, Pasangan Irwan Djohan-Khairul Akmal: Kami Ingin Lakukan Perubahan di Kota Banda Aceh
Kami berharap Banda Aceh bisa berubah menjadi lebih baik di masa depan
Pasangan Irwan Djohan-Khairul Akmal daftar ke KIP Banda Aceh
PINTOE.CO - Teuku Irwan Djohan dan Khairul Akmal mendaftar sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Banda Aceh untuk Pilkada 2024. Pendaftaran dilakukan di kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, Kamis, 29 Agustus 2024.
Kedatangan Irwan Djohan Khairul Akmal di kantor KIP Banda Aceh kompak mengenakan baju putih dan peci hitam. Keduanya didampingi oleh sejumlah pengurus partai politik pengusung atau pendukung dan para relawan maupun simpatisan.
"Kita ingin agar Banda Aceh ini lebih baik. Dengan visi baru, semangat baru, gagasan baru, kreativitas baru, dan inovasi baru, kami berharap Banda Aceh bisa berubah menjadi lebih baik di masa depan,” kata Teuku Irwan Djohan.
Irwan Djohan mengatakan dirinya bersama Khairul Akmal komitmen untuk membawa perubahan yang bermanfaat bagi kota, pemerintahan, dan masyarakat Banda Aceh.
Salah satu program utama yang diusung, kata Irwan Djohan, adalah peningkatan penyediaan lapangan kerja di Banda Aceh, mengingat tingkat pengangguran di kota ini mencapai lebih dari delapan persen.
Bahkan, menurut Irwan Djohan, angka tersebut bahkan menjadi yang tertinggi di antara 23 kabupaten/kota lainnya di Aceh, termasuk Aceh Timur dan Lhokseumawe.
"Perubahan tentu harapan semua orang berubah untuk menjadi lebih baik," ujarnya.
Selain itu, Irwan Djohan mengaku dirinya bersama Khairul Akmal juga berencana melibatkan kaum perempuan, kepala keluarga, serta janda yang tidak memiliki penghasilan atau pekerjaan tetap dalam program-program inovatif.
“Untuk itu, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banda Aceh secara keseluruhan,” tutupnya
Seperti diketahui, pasangan Teuku Irwan Djohan-Khairul Amal diusung dan didukung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Kemudian, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) dan Partai Darul Aceh (PDA).[]