Eks Menaker Sebut Aceh Butuh Cagub dari Birokrat, Mengarah ke Bustami Hamzah?
"Ayo kita tentukan kualifikasi dulu. Aceh memiliki banyak masalah seperti korupsi, perencanaan yang buruk, pengangguran, stunting, dan kemiskinan. Harus ada solusi untuk semua itu," Abdul Latief.
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah (kanan) bersama Mendagri Tito Karnavian (kiri) | Foto: Ist
PINTOE.CO - Mantan Menteri Tenaga Kerja Indonesia, Abdul Latief, mengatakan calon Gubernur Aceh sebaiknya memiliki latar belakang birokrasi. Menurutnya, hanya birokrat yang mampu memimpin dan memiliki keterampilan manajerial yang baik.
"Birokrat adalah mereka yang bisa memimpin, punya pengalaman memimpin organisasi, dan memiliki keterampilan manajerial," kata Abdul Latief dalam podcast mantan politikus NasDem Zulfan Lindan yang disiarkan di YouTube baru-baru ini.
Abdul Latief juga menyatakan bahwa partai politik memiliki peran penting dalam pemilihan calon gubernur.
Mantan Menteri ers Presiden Suharto itu mengajak partai politik nasional dan lokal seperti Partai Aceh, Golkar, Nasdem, dan Gerindra untuk duduk bersama dan menentukan kualifikasi calon gubernur yang tepat bagi Aceh.
"Ayo kita tentukan kualifikasi dulu. Aceh memiliki banyak masalah seperti korupsi, perencanaan yang buruk, pengangguran, stunting, dan kemiskinan. Harus ada solusi untuk semua itu," katanya.
Menurut Abdul Latief, Gubernur Aceh selama ini tidak memiliki latar belakang birokrasi yang kuat. Ia menekankan pentingnya hubungan yang baik antara Aceh dan pemerintah pusat.
"Jangan asal pilih. Gubernur yang pernah memimpin dengan baik dan memiliki keterampilan manajerial adalah yang kita butuhkan," tambahnya.
Abdul Latief juga mengingatkan Aceh pernah memiliki gubernur yang masuk penjara karena korupsi. Menurutnya penting memilih calon yang berintegritas untuk menghindari hal yang sama tidak terjadi ketiga kalinya di Aceh.
"Kita malu juga, (tingkat korupsi) yang tinggi di Aceh. Itu harus dihentikan," tegasnya.
Ia mengajak partai politik di Aceh untuk bersatu dan mendukung calon yang memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan.
"Strong government, atau pemerintahan yang kuat, datang dari strong leadership, kepemimpinan yang kuat. Dan kepemimpinan yang kuat datang dari persatuan para pemimpin," tutupnya.
Abdul Latief memang tidak menyebut nama siapa yang dimaksud sebagai calon gubernur dengan latar belakang birokrat. Namun, sejumlah pihak menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah Bustami Hamzah yang saat ini menjabat sebagai Pj Gubernur Aceh. Sebab, dari sejumlah kandidat calon gubernur yang masuk dalam survei partai yang berlatar birokrat adalah Bustami Hamzah. Masalahnya, hingga kini Bustami belum mendeklarasikan diri maju dalam Pilkada mendatang.[]