TikToker Ini Terkejut Cara Warga Aceh Menyambut Tamu

PINTOE.CO - Anand, seorang TikToker pemilik akun @anandabhuwana, saat ini sedang berada di Aceh dan terkejut dengan sikap penerimaan hangat dari penduduk setempat.

Anand, yang memiliki 6.030 pengikut, memposting video pada 20 Juni 2024 lalu. 

Dalam video itu dia menceritakan pengalamannya. Seorang teman yang baru dikenalnya seminggu lalu mengajaknya pulang kampung ke Keumala, Kabupaten Pidie.

Di pagi hari, ketika baru bangun tidur, ibu temannya sudah menyuguhi sarapan untuknya. 

Selain itu, saat hanya duduk di ruang tamu, Anand juga disajikan makanan dan minuman ringan, seperti jagung susu keju, mangga, teh, dan sirup.

Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik tersebut, Anand mengungkapkan  kebaikan warga Aceh yang menerima kedatangannya dengan begitu hangat.

"Ya, gua kan bukan siapa-siapa di situ, dan bener-bener mereka enggak memandang suku dan agama. Kan gua nonmuslim, mereka tahu jelas-jelas. Tapi gak ada tuh, setitik pun gua ngerasa mereka considering (mempertimbangkan) itu," ungkapnya dalam video tersebut.

Video ini telah mencapai 700 ribu penonton dengan 43,6 ribu suka dan 4.245 komentar. 

Sebagian besar netizen menanggapi baik postingan tersebut.

"Karena orang Aceh kuat agamanya. Mereka tahu semakin rajin sedekah, semakin banyak rezekinya. Mereka lebih mementingkan akhirat dibandingkan dunia," komentar akun @_nengwulan18.

"Aku juga orang Aceh Pidie juga, kami kalau memuliakan tamu tak pernah memandang suku, agama, dan warna kulit, yang penting tamunya juga sopan," tulis akun @sword.er.

Netizen lainnya menjelaskan salah satu adat Aceh, yaitu memuliakan tamu.

"Pemulia jamee adat getanyoe, yang artinya memuliakan tamu itu adat kita orang Aceh, tanpa memandang tamu itu siapa, dan orang Aceh itu paginya memang sarapannya nasi di bawah jam 9," cuit akun @sitijajar.

"Orang Aceh itu orang Islam yang memuliakan tamu. Saya juga orang Sumut yang sudah tinggal di Sigli 36 tahun dan orang Aceh itu baik sekali," tulis akun @mamimuda16.

Anand kini merasakan langsung keramahan dan kebaikan warga Aceh yang tidak memandang perbedaan suku, agama, atau latar belakang.[]