Apple dan Google Diminta Hapus TikTok dari Aplikasi, Apa Sebabnya?
Kongres telah bertindak untuk melindungi keamanan nasional Amerika Serikat dan pengguna TikTok dari Partai Komunis Tiongkok

Ilustrasi
PINTOE.CO - Raksasa teknologi Apple dan Google diminta untuk menghapus aplikasi TikTok dari toko aplikasi mereka.
Permintaan ini datang dari dua anggota Komite Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk China, yaitu John Moolenaar dari Partai Republik dan Raja Krishnamoorthi dari Partai Demokrat.
Pekan lalu, pengadilan federal AS menegaskan undang-undang yang mewajibkan perusahaan ByteDance, pemilik TikTok asal China, untuk melepaskan kepemilikannya atas TikTok di Amerika Serikat. Jika tidak, aplikasi tersebut terancam dilarang. TikTok saat ini digunakan oleh 170 juta orang di AS.
Moolenaar dan Krishnamoorthi juga mendesak CEO TikTok, Shou Zi Chew, untuk segera menjual aplikasi itu.
“Kongres telah bertindak untuk melindungi keamanan nasional Amerika Serikat dan pengguna TikTok dari Partai Komunis Tiongkok,” tulis mereka dalam surat yang dikutip dari CNN.
“Kami mendesak TikTok untuk segera melakukan divestasi sesuai aturan.”
Hingga kini, Apple, Google, dan TikTok belum memberikan tanggapan terkait permintaan tersebut.
Sementara itu, ByteDance dan TikTok telah mengajukan upaya darurat untuk menunda penerapan undang-undang tersebut sambil menunggu keputusan Mahkamah Agung AS. Aturan ini dijadwalkan berlaku mulai 19 Januari 2024.
Departemen Kehakiman AS menjelaskan bahwa larangan tersebut tidak langsung melarang pengguna yang sudah mengunduh TikTok di Apple atau Google untuk menggunakannya. Namun, larangan dukungan aplikasi pada akhirnya akan membuat TikTok tidak dapat diakses.
TikTok juga memperingatkan bahwa aturan ini akan membuat aplikasinya hilang dari toko aplikasi dan tidak tersedia bagi pengguna baru di Amerika. Selain itu, penghentian layanan dukungan akan menyebabkan aplikasi tersebut lumpuh di AS dan sepenuhnya tidak dapat digunakan.[]