Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro: Kemitraan Vokasi-Industri Perlu Tranformasi Lebih Strategis dan Inovatif
Satryo menekankan kerjasama kemitraan industri dengan perguruan tinggi harus memberikan manfaat mutual.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro I Foto: Istimewa
PINTOE.CO - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan satuan pendidikan vokasi telah melakukan kerja sama dengan dunia usaha dan industri untuk meningkatkan kualitas produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Satryo menyampaikan terdapat tiga bentuk kerja sama dengan dunia usaha, yakni magang mahasiswa, pengembangan kemitraan satuan pendidikan vokasi, dan penyelarasan kurikulum.
"Pengembangan kemitraan satuan pendidikan vokasi terkait dengan teaching factory, pelatihan industri dan riset bersama. Kembali, ini untuk meningkatkan kualitas dari produk UMKM tersebut yang diharapkan punya nilai ekspor yang signifikan," ujar Satryo seperti diberitakan Antara, Jumat, 6 Desember 2024.
Satryo mengatakan dengan melibatkan dunia usaha maka pendidikan vokasi dapat menghasilkan lulusan yang lebih relevan dan siap kerja, termasuk siap untuk membangun UMKM.
Namun demikian, Satryo mengatakan bahwa kemitraan ini masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu masalah signifikan yang paling terlihat adalah ketergantungan yang berlebihan pada program magang mahasiswa sebagai bentuk kolaborasi.
Ketergantungan ini, kata Satrio, mencerminkan lemahnya diversifikasi program kemitraan antara satuan pendidikan vokasi dan dunia industri.
Satryo menegaskan untuk menghasilkan kemitraan yang lebih luas, berdampak dan berkelanjutan, diperlukan transformasi pendekatan kemitraan yang lebih strategis, inovatif, dan relevan.
"Satuan pendidikan harus keluar dari zona nyaman dengan menawarkan program-program baru yang melibatkan industri secara lebih dalam, sementara dunia usaha perlu melihat kemitraan ini sebagai investasi strategis," tegas Satryo.
Satryo juga menekankan kerjasama kemitraan industri dengan perguruan tinggi harus memberikan manfaat mutual. Bagi pendidikan vokasi mampu menghasilkan mahasiswa yang kaya informasi dan berpengalaman, sedangkan untuk sisi industri dapat meningkatkan produktivitas usaha.[]