Realisasi Pendapatan APBN di Aceh Capai 3,69 Triliun
Belanja daerah masih didominasi oleh belanja operasional.
Ilustrasi | Foto: Setkab
PINTOE.CO - Kantor Wilayah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Aceh mencatat total pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Aceh mencapai Rp3,69 triliun atau 52,68 persen.
"Hingga 31 Juli 2024 pendapatan APBN di Aceh mencapai Rp3,69 triliun atau 52,68 persen dari target," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkeu Aceh Safuadi pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Kata Safuadi, pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp2,82 triliun, telah mencapai 45,50 persen dari target APBN 2024. Sementara penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp158,78 miliar atau 83,63 persen dari target.
Kemudian, penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan kinerja yang baik dengan perolehan sebesar Rp712,01 miliar atau 115,04 persen dari target.
"Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan dari Badan Layanan Umum atau BLU. Kontribusi dari pemanfaatan Tanah dan Bangunan Barang Milik Negara (BMN) tercatat sebesar Rp8,031 miliar," ujarnya.
Sementara itu, kata Safuadi, Kemenkeu juga mencatat realisasi belanja APBN di Aceh hingga akhir Juli 2024 mencapai Rp28,85 triliun atau 58,33 persen dari target, dengan belanja daerah konsolidasi mencapai Rp17,56 triliun atau 43,18 persen.
Lebih lanjut, Safuadi menjelaskan belanja daerah masih didominasi oleh belanja operasional yang mencapai Rp12,66 triliun, berkontribusi 72,08 persen dari total belanja daerah.
Namun, realisasi belanja modal masih rendah, yakni hanya mencapai Rp839,47 miliar atau 21,05 persen.
Sedangkan untuk pendapatan APBD Provinsi Aceh, kata Safuadi, Kemenkeu tercatat sebesar Rp19,84 triliun (50,27 persen), dengan kontribusi terbesar dari dana transfer sebesar Rp16,78 triliun atau 84,57 persen dari total pendapatan daerah.
"Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menunjukkan peningkatan mencapai Rp3 triliun atau 49,97 persen, naik dari Rp2,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu," pungkasnya.[]