Kemenkeu Satu Aceh: Realisasi Pendapatan Negara di Aceh Capai Rp6,54 triliun
Realisasi belanja APBN Regional Aceh hingga 30 November 2024 tercatat Rp45,99 triliun atau 89,48 persen. Belanja tersebut didominasi belanja operasional dan belanja modal.
Rapat Asset Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh di Banda Aceh, Jumat (27/12/2024) I Foto: ANTARA/HO-Humas Kemenkeu Aceh
PINTOE.CO - Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Aceh, Safuadi, mengatakan realisasi pendapatan negara hingga November 2024 di Provinsi Aceh mencapai Rp6,54 triliun atau 93,75 persen.
Pernyataan itu disampaikan Safuadi usai rapat Asset & Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh. Rapat ALCo tersebut merupakan kegiatan rutin bulan mendistribusikan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Regional Aceh.
Safuadi yang juga Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh menyebutkan pendapatan negara itu terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp5,06 triliun atau dengan realisasi sebesar 82,43 persen dari target.
Kemudian, penerimaan bea dan cukai Rp362,48 miliar atau realisasi sebesar 190,93 persen. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga berkinerja baik dengan penerimaan sebesar Rp1,13 triliun atau terealisasi 173,42 persen.
"PNPB melebihi target karena adanya peningkatan pendapatan jasa pelayanan pendidikan dan pendapatan dari layanan umum kesehatan. Serta kontribusi PNPB dari penerimaan lelang maupun pemanfaatan tanah dan bangunan barang milik negara," kata Safuadi di Banda Aceh, dilansir Antara pada Jumat, 27 Desember 2024.
Selanjutnya, realisasi belanja APBN Regional Aceh, kata Safuadi, hingga 30 November 2024 tercatat Rp45,99 triliun atau 89,48 persen. Belanja tersebut didominasi belanja operasional dan belanja modal.
"Untuk belanja pemerintah pusat, realisasinya mencapai Rp16,1 triliun atau 82,59 persen dari target. Serta realisasi transfer ke daerah Rp29,88 triliun atau 90,83 persen," kata Safuadi.[]
Editor: Lia Dali