Dibuka Presiden, Pj Gubernur Aceh Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024
"Sejalan dengan apa yang sedang kita lakukan saat ini, kita juga sedang melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat Aceh," ujarnya.
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dibuka Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024 | Foto: Ist
PINTOE.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang dibuka Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.
Rapat itu turut dihadiri menteri terkait dan gubernur seluruh Indonesia.
Presiden Jokowi menegaskan, pengendalian inflasi Indonesia mengalami kemajuan dan mampu menjadi salah satu yang terbaik didunia.
"Mei lalu, inflasi kita berada di angka 2,84 persen dan ini menjadi salah satu terbaik di dunia. Kalau 9-10 tahun lalu, inflasi berada di angka 9,6 persen. Berkat kerja keras semua pihak, sekarang inflasi berada di level 2,84 persen," ujar Joko Widodo.
Dijelaskannya, capaian inflasi ini turut serta mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (PE). Sebaliknya, apabila inflasi tinggi akan membebani pertumbuhan ekonomi.
"Ini segar, segar seperti ini, inflasi 2,84 persen, growth pertumbuhan ekonomi 5,11 persen," katanya.
Karena itu, Jokowi meminta semua pihak mempertahankan capaian tersebut. Sebab, ke depan ada tantangan yang lebih besar lagi. Terutama terkait perubahan iklim yang berdampak pada panen komoditas utama dan unggulan.
"Kalau masalah pangan ini harus sangat hati-hati," ujarnya.
Sementara itu Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah mengatakan akan melanjutkan perintah kepala negara terkait dengan menjaga stabilitas inflasi.
Khususnya di Aceh, Bustami akan menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan berbagai trobosan agar angka inflasi tidak naik.
"Kita komit dan fokus terhadap pengendalian inflasi di Aceh, seperti perintah Bapak Presiden yang menyampaikan capaian inflasi ini turut serta dan mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," katanya.
Hal ini senada dengan apa yang sedang dilakukan Pemerintah Aceh untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
"Sejalan dengan apa yang sedang kita lakukan saat ini, kita juga sedang melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat Aceh," ujarnya.
Salah satunya, seperti kegiatan pasar murah yang sering dilaksanakan. Pasar murah diakui juga mampu menekan inflasi sekaligus mengantisipasi melonjaknya harga pasar.
"Pasar murah di Aceh juga diselenggarakan di 23 kabupaten/kota dengan dengan berbagai titik lokasi, sebagai upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi saat ini," kata Bustami Hamzah.[]