Kadis Perkim Naik Haji Tanpa Izin? Pj Sekda Aceh: Ini Soal Tanggung Jawab dan Etika
Untuk mengetahui duduk perkaranya, Pintoe.co mewawancarai Pj Sekda Aceh secara khusus pada Senin malam, 10 Juni 2024 di rumah dinasnya.
Pintoe.co wawancara khusus dengan Pj Sekda Aceh terkait persiapan PON XXI, Senin malam, 10 Juni 2024 | Foto: Pintoe.co/Zulkarnaini
PINTOE.CO - Kepergian Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Aceh Muhammad Adam naik haji di tengah belum rampungnya venue Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sedang dikebut oleh Pemerintah Aceh menimbulkan tanda tanya. Tersiar kabar, kepergian Adam tanpa seizin Pj Gubernur Bustami.
Kepergian Muhammad Adam membuat Ketua DPR Aceh Zulfadhli mengarahkan telunjuk kepada Pj Sekda Aceh Azwardi. Zulfadhli bilang, Gubernur Bustami harus mencopot Azwardi lantaran dianggap tak mampu mengendalikan Kadis Perkim selaku bawahannya langsung.
Untuk mengetahui duduk perkaranya, Pintoe.co mewawancarai Pj Sekda Aceh secara khusus pada Senin malam, 10 Juni 2024 di rumah dinasnya.
Merespon hal itu, Pj Sekda Aceh Azwardi tak menjawab secara gamblang. Namun, Azwardi mengatakan, secara hirarki dirinya sudah berkali-kali memanggil Muhammad Adam dan mengingatkan bahwa ada tugas atau tanggung jawab yang harus diselesaikan.
"Dan beliau menyampaikan nanti akan bertemu langsung dengan Pak Gubernur," kata Azwardi.
Ditanya lebih jauh apakah Muhammad Adam telah melanggar disiplin administrasi pemerintahan, Azwardi mengatakan hal itu terkait dengan tanggung jawab dan etika.
Menurutnya, Pj Gubernur Bustami dan dirinya seharusnya juga naik haji tahun ini. Namun, demi kesuksesan PON di mana Aceh untuk pertama kali menjadi tuan rumah bersama Sumatera Utara, Gubernur Bustami dan dirinya memilih menunda naik haji.
"Karena beliau (gubernur) punya tanggung jawab besar untuk kepentingan umat, beliau nggak jadi haji," kata Azwardi.
Seharusnya, tambah Azwardi, Kadis Perkim juga mengikuti sikap Gubernur Bustami yang menunda naik haji demi memastikan perhelatan PON yang terkait dengan hajat hidup orang banyak bisa sukses terlaksana.
"Ini kan bicara asa, bicara tanggung jawab. Kalau bawahan kita nggak bisa meniru kita seperti ini ya gimana ya? Saya kan bicara etika. Saya secara tegas saya sampaikan karena kondisi pimpinan saya, Pak Gubernur, tidak berhaji, saya masa harus berhaji dan meninggalkan beban ke Pak Gubernur sendiri, kan nggak mungkin," tambah Azwardi.
Ditanya lebih jauh aturan apa yang dilanggar Muhammad Adam, Azwardi kembali mengingatkan itu tentang rasa tanggung jawab dan etika.
"Kalau bicara tanggung jawab, mungkin iya. Karena melanggar tanggung jawab. Kita berkali-kali sampaikan progres pekerjaan (belum selesai) dan sebagainya," kata Azwardi.
Azwardi menambahkan, pihaknya bukan melarang orang untuk beribadah haji. Namun, mengingat ada tanggung jawab besar yang harus dibereskan.
"Itu yang harus dipahami. Ini dua sisi yang nggak boleh dicampur aduk. Kalau dicampur aduk nanti orang melihatnya dari sisi agama. Masalah agama itu masalah SARA. Jadi kalau main masalah agama nanti udah dibilang macam-macam.
Tapi kita kan ini bicara tanggung jawab. Itu maksudnya," tambah Azwardi.
Ditanya tentang apakah akan ada sanksi untuk Muhammad Adam, Azwardi mengatakan akan diputuskan nanti sekembalinya Adam ke Aceh.
Disinggung soal sejauh mana kekecewaan Pj Gubernur Bustami terhadap Kadis Perkim Azwardi mengatakan, ibarat orang main sepakbola, Pemerintah Aceh adalah sebuah tim yang ketika salah satu anggotanya pergi, maka akan berpengaruh terhadap kerja tii.
"Pak Gubernur menginginkan kita full team agar lebih gampang kita bergerak, lebih gampang kita untuk mempercepat.
Kan semangatnya seperti itu, semangat kebersamaan. Jadi kalau misalnya nggak bersama itu kayaknya kan agak kurang kencang, susah lari cepat,"ujarnya.
Sebagai solusinya, tambah Azwardi, telah ditunjuk Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Aceh Zulkifli Daud sebagai pelaksana harian Kadis Perkim.
Penunjukan Zulkifli ini sekaligus membatalkan Nota Dinas yang dibuat Muhammad Adam yang menunjuk Sekretaris Dinas Perkim Dina Feriana sebagai pelaksana harian selama dirinya tidak di tempat.[]
Berita terkait:
Cerita Kadis Perkim Aceh Tinggalkan Venue PON