Google Mulai Batasi Akses Aplikasi ke Galeri Pengguna Android
Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya mengakses foto atau video tertentu yang dipilih pengguna, bukan seluruh isi Galeri di HP Android atau tablet.
Amankan privasi pengguna, Google bakal mulai batasi akses aplikasi ke galeri I Foto: Liputan6.com/ Yuslianson
PINTOE.CO - Google tampaknya mulai mengambil langkah tegas terkait akses aplikasi ke seluruh media pengguna Android. Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi dengan fungsi inti yang membutuhkan akses gambar dan video pengguna yang akan diizinkan mengakses seluruh galeri.
Perusahaan teknologi tersebut juga telah menghubungi pengembang dan meminta mereka mengadopsi API Android Photo Picker baru, sebuah fitur yang diperkenalkan di Android 13 untuk melindungi privasi pengguna.
Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya mengakses foto atau video tertentu yang dipilih pengguna, bukan seluruh isi Galeri di HP Android atau tablet.
Selama ini, beberapa aplikasi meminta akses ke seluruh media di Galeri pengguna, termasuk foto, video, dan tangkapan layar, meskipun tidak semua aplikasi memerlukan akses tersebut.
Kondisi ini rentan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna yang sama sekali tanpa disadari oleh korban.
Dengan semakin meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu untuk melindungi privasi pengguna Android.
Kebijakan baru ini juga berlaku bagi aplikasi yang masih meminta akses berlebihan ke Galeri, sementara banyak aplikasi populer sudah beralih menggunakan Android Photo Picker.
Mengutip Phone Arena, Selasa (22/10/2024), raksasa mesin pencari itu memberikan tenggat waktu hingga 31 Oktober tahun ini bagi pengembang aplikasi untuk memberikan penjelasan mengapa akses ke seluruh perpustakaan media diperlukan.
Pengembang juga harus menyerahkan formulir pernyataan untuk memastikan aplikasi mereka memenuhi persyaratan baru ini.
Fitur Photo Picker API memungkinkan aplikasi mengakses foto atau video tertentu dengan izin satu kali atau dalam jangka waktu terbatas. Ini memberi pengguna kontrol penuh atas media mereka.
Google berharap dengan perubahan kebijakan ini, privasi pengguna Android dapat lebih terjaga dan risiko pencurian data dapat diminimalisir.[]