Warga Iran selama bertahun-tahun telah terbiasa menggunakan jaringan pribadi virtual atau VPN untuk menerobos pembatasan internet.

Pembatasan Akses Internet Dicabut, Iran akan Izinkan Warganya Gunakan WhatsApp

Ilustrasi aplikasi WhatsApp I Foto: Istimewa

PINTOE.CO - Dewan Tertinggi Iran yang bertanggung jawab menjaga keamanan internet memutuskan mencabut larangan terhadap aplikasi perpesanan populer WhatsApp dan toko online Google Play Selasa, 24 Desember 2024.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan larangan terhadap WhatsApp dan Google Play dicabut dengan suara bulat oleh para anggota Dewan Tertinggi Urusan Internet.

Dewan ini dikepalai oleh presiden, anggotanya mencakup ketua parlemen, kepala kehakiman, dan beberapa menteri.

"Suara mayoritas positif telah dicapai untuk mencabut pembatasan akses ke beberapa platform asing populer seperti WhatsApp dan Google Play," ungkap Kantor Berita Resmi IRNA, Selasa, 24 Desember 2024.

Langkah ini sejalan dengan janji kampanye Presiden Masoud Pezeshkian untuk melonggarkan pembatasan internet dan memperluas akses bagi warga negara Iran.

Pezeshkian yang mulai menjabat presiden pada bulan Juli 2024, telah berjanji untuk meringankan pembatasan internet Iran yang sudah lama berlaku.

Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran, Sattar Hashemi, kemudian mengumumkan pencabutan pembatasan itu melalui platform X. 

"Hari ini, kami mengambil langkah pertama untuk mencabut pembatasan internet dengan persatuan dan kolaborasi. Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden, media, dan aktivis atas upaya mereka," IRNA mengutip Sattar Hashemi, seperti dilansir Al Jazeera.

Tidak dijelaskan kapan keputusan pencabutan larangan WhatsApp dan Google Play tersebut akan berlaku di Iran.

Larangan tersebut telah memicu perdebatan di Iran dengan para kritikus yang berpendapat bahwa kontrol tersebut terbukti merugikan negara. 

"Pembatasan tersebut tidak menghasilkan apa-apa selain kemarahan dan menambah biaya bagi kehidupan masyarakat," kata penasihat presiden Ali Rabiei di platform X.

Sementara, Wakil Presiden Mohammad Javad Zarif mengatakan, “Presiden Masoud Pezeshkian percaya untuk menghapus pembatasan penggunaan WhatsApp, dan tidak menganggap larangan tersebut untuk kepentingan rakyat dan negara. Semua pakar juga percaya bahwa masalah ini tidak bermanfaat bagi keamanan negara,” mengutip VOA, Rabu, 25 Desember 2024.

Namun, sebagian pihak memperingatkan agar pembatasan tersebut tidak dicabut. 

Pada hari Selasa, 24 Desember 2024, harian reformis Shargh melaporkan bahwa 136 anggota dari 290 anggota parlemen Iran mengirim surat kepada dewan tertinggi yang bertanggung jawab untuk menjaga internet, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut akan menjadi "hadiah bagi musuh (Iran)."

Para anggota parlemen Iran menyerukan agar akses ke platform daring yang dibatasi hanya diizinkan "jika mereka berkomitmen pada nilai-nilai masyarakat Islam dan mematuhi hukum" Iran.

Sejumlah pejabat Iran di masa lalu telah menyerukan kepada perusahaan-perusahaan asing yang memiliki aplikasi internasional populer untuk membuka kantor perwakilan di Iran.

Meta, perusahaan raksasa Amerika yang memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp, telah mengatakan mereka tidak berniat untuk membuka kantor di Republik Islam yang masih dikenai sanksi Amerika itu.

Warga Iran selama bertahun-tahun telah terbiasa menggunakan jaringan pribadi virtual, atau VPN untuk menerobos pembatasan internet.

Platform media sosial populer lainnya, termasuk Facebook, X dan YouTube, tetap diblokir setelah dilarang pada tahun 2009. Telegram juga diblokir berdasarkan perintah pengadilan pada bulan April 2018.

Instagram dan WhatsApp ditambahkan ke dalam daftar aplikasi yang dilarang setelah meluasnya demonstrasi di seluruh Iran pasca kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022. 

Perempuan Kurdi-Iran berusia 22 tahun itu meninggal dalam tahanan polisi Iran setelah ditangkap karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian bagi wanita di republik Islam itu. 

Ratusan orang, termasuk puluhan personil keamanan tewas dalam demonstrasi yang terjadi selama berbulan-bulan. Ribuan demonstran juga ditangkap aparat.[]

 

Editor: Lia Dali

iran akses internet whatsapp google play