Pilkada Damai, Muhammadiyah Aceh: Pilkada 2024 Harus Sehat dan Bebas Kecurangan
Perbedaan pandangan politik itu wajar, namun tidak boleh sampai merusak hubungan silaturahmi.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A Malik Musa
PINTOE.CO - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh mengingatkan pentingnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang bersih dari kecurangan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A Malik Musa, menegaskan bahwa Pilkada harus berlangsung secara sehat dan adil tanpa tipu muslihat.
"Setiap calon gubernur dan wakil gubernur tentu ingin menang, tetapi kemenangan harus diraih dengan cara yang sehat, bukan dengan kecurangan," kata Malik Musa pada Rabu, 3 Oktober 2024.
Ia juga mengingatkan bahwa Aceh telah lama mengalami konflik, sehingga tidak boleh ada ketegangan baru hanya karena Pilkada. Musa mengajak semua pihak untuk bersatu membangun Aceh bersama.
Menurutnya, perbedaan pandangan politik itu wajar, namun tidak boleh sampai merusak hubungan silaturahmi.
"Perbedaan itu hal biasa, tapi jangan sampai memecah belah. Setelah Pilkada, kita kembali hidup bersama seperti biasa," ujarnya.
Musa juga menilai penting untuk memperhatikan visi dan misi para calon. Menurutnya, kecakapan intelektual para kandidat tidak diragukan, namun masyarakat perlu melihat apakah visi dan misi mereka benar-benar bermanfaat.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh untuk memilih calon dengan visi dan misi yang realistis dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat Aceh hanya jadi penonton pembangunan, tapi harus ikut berperan," tegasnya.
Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, Musa menambahkan bahwa nilai-nilai Islam harus menjadi ciri khas dalam politik di Aceh.[]