Antisipasi Kelangkaan, Aceh Minta Tambahan 3,5 Juta Tabung LPG 3 Kg

PINTOE.CO - Pemerintah Aceh meminta penambahan kuota gas LPG 3 kilogram (kg) guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas subsidi tersebut bagi masyarakat di Tanah Rencong.

Permintaan itu disampaikan Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA melalui surat kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta.

Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi Dinas ESDM Aceh, Dian Budi Dharma mengatakan jumlah penambahan stok gas LPG 3 kg yang diminta adalah sebesar 10.250 metrik ton.

"Gubernur juga sudah mengantisipasi dengan mengirim surat ke Dirjen Migas pada September kemarin untuk meminta penambahan stok (gas 3 kg) sebesar 10.250 metrik ton atau kira-kira sekitar 3,5 juta tabunglah," ujar Dian Budi, Kamis, 10 Oktober 2024.

Dian mengakui beberapa waktu lalu sempat terjadi antrean panjang pembelian gas subsidi di pangkalan gas di Banda Aceh. Hal itu juga bertepatan dengan perayaan hari besar Islam, yakni maulid Nabi.

Kabid Migas ESDM Aceh itu juga mendapatkan informasi bahwa harga penjualan gas subsidi di pengecer senilai Rp30 ribu, bahkan menyentuh angka Rp35 ribu per tabung, padahal, kata dia, pihaknya selalu melakukan pengawasan di lapangan.

"Makanya kita melakukan pemantauan kenapa terjadi disparitas harga di tingkat pembeli. Namun, soal kelangkaan gas tidak ada," jelas Dian.

Ia menjelaskan pemantauan harga gas subsidi guna menjaga stabilitas pasokan LPG 3 kg tersebut. Jika ditemukan harga berbeda, pihaknya akan menekan agar tidak terjadi inflasi di sektor bahan bakar rumah tangga.

"Kita juga berkoordinasi dengan bupati/wali kota, dan di daerah juga ada tim pengendali inflasi daerah. Jadi, tabung gas 3 kg ini termasuk bahan bakar rumah tangga yang juga memberi andil sebagai penyumbang inflasi walaupun kecil," kata Dian.[]