Lapangan Gas Arun Dinilai Strategis untuk Proyek CCS
Secara komersil, CCS Arun juga dapat menjadi bisnis komersial pertama di Asia yang menawarkan penyimpanan dan pengelolaan CO dengan akses secara terbuka.
Lapangan gas Arun di Lhokseumawe dinilai strategis untuk proyek penangkap dan penyimpanan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS) di Aceh I Foto: Istimewa
PINTOE.CO - PT Pembangunan Aceh (PEMA) menyatakan lapangan gas Arun, Lhokseumawe, sangat stategis sebagai lokasi proyek penangkapan dan penyimpanan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS) di Aceh.
"Lapangan Arun yang dahulu merupakan giant gas field dengan initial gas in place, menjadikannya lokasi strategis untuk proyek CCS," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA, Faisal Ilyas, dikutip dari Antara pada Jumat, 31 Januari 2025.
Faisal memaparkan lapangan gas Arun yang telah depleted reservoir atau penurunan produksi itu memiliki kapasitas penyimpanan karbon sebesar satu miliar metrik ton. Hal itu telah terbukti mengandung cairan dan gas dengan aman hingga jutaan tahun.
Selain itu, lokasi gas Arun juga cukup dekat dengan Selat Malaka sehingga memungkinkan penampungan CO (karbon dioksida) dari industri di Singapura, Malaysia serta negara sekitarnya.
"CCS lapangan Arun adalah babak baru. Kami mendukung para pihak yang berminat studi untuk pengelolaan depleted reservoir Arun untuk kegiatan CCS," ujarnya.
Faisal berharap proyek tersebut tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Aceh melalui penciptaan lapangan kerja serta peningkatan pendapatan daerah.
Secara komersil, lanjutnya, CCS Arun juga dapat menjadi bisnis komersial pertama di Asia yang menawarkan penyimpanan dan pengelolaan CO dengan akses secara terbuka.
"Secara investasi kami terbuka untuk memanfaatkan aset dan infrastruktur. Lokasi strategis dengan akses ke pelabuhan laut dalam dan kilang LNG dengan fasilitas kompresi serta regasifikasi," ujarnya.
Faisal menjelaskan pengelolaan CCS di lapangan Arun dapat menggunakan skema yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan berlaku, khususnya Permen ESDM Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penyimpanan Karbon pada Wilayah Izin Penyimpanan Karbon Dalam Rangka Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon.
Berdasarkan laporan global status of 2023 yang dirilis Global CCS Institute, terdapat 17 fasilitas transportasi dan penyimpanan CO yang sedang dikembangkan kategori fasilitas terbesar di kawasan Asia-Pasifik.
Faisal menuturkan lapangan gas Arun menjadi salah satu fasilitas yang ada dalam laporan tersebut dengan status Early Development.
“Maka dari itu, CCS Arun merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia mengatasi perubahan iklim dan transisi menuju energi bersih. PT PEMA berkomitmen mempercepat proses kolaborasi agar Aceh tidak lagi kehilangan momentum ini," ujar Faisal Ilyas.[]
Editor: Lia Dali