Terima PT PEMA, Pj Gubernur Aceh Dukung Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam
Proyek pengembangan panas bumi di Seulawah Agam adalah bagian penting dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam
Pj Gubernur AcehSafrizal ZA, menerima audiensi PT. PEMA terkait pembahasan laporan perkembangan project geothermal pada wilayah kerja panas bumi seulawah agam di ruang rapat gubernur Aceh, pada Rabu, 11 Desember 2024
PINTOE.CO - Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menerima audiensi dari PT Pembangunan Aceh (PEMA) pada Rabu, 11 Desember 2024 di ruang rapat Gubernur Aceh.
Pertemuan ini membahas perkembangan proyek panas bumi di wilayah kerja panas bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh Besar.
Audiensi juga dihadiri perwakilan dari Pertamina Geothermal dan manajemen PEMA.
Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur Safrizal menyatakan dukungannya terhadap pengembangan energi ramah lingkungan ini, serta menekankan pentingnya sinergi antara lembaga dan keterlibatan masyarakat setempat.
“Proyek pengembangan panas bumi di Seulawah Agam adalah bagian penting dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Safrizal.
Ia menambahkan, Pemerintah Aceh berkomitmen mendukung proyek ini dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Dalam penjelasannya, pihak PEMA menyebutkan bahwa WKP Seulawah Agam memiliki potensi sumber daya hingga 320 MW berdasarkan survei geosains awal.
Proyek ini tengah dalam tahap perpanjangan izin dan akuisisi lahan, dengan target penyelesaian studi kelayakan pada 2026. Tiga lokasi pengeboran eksplorasi telah direncanakan untuk menunjang eksplorasi lebih lanjut.
Proyek ini diperkirakan akan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan energi terbarukan di Aceh serta mendukung kebutuhan listrik di wilayah tersebut. Sebelumnya, proyek ini telah melalui beberapa tahap penting, termasuk survei geosains (2017-2019), pemetaan geohazard (2020-2021), dan pembaruan model konseptual (2022-2024).
Sementara itu lokasi pengeboran direncanakan di sekitar Gunung Seulawah Agam, dengan aksesibilitas yang telah dirancang melalui berbagai jalur lintas.[]