Mengenal Minyak Serpih, Sumber Migas yang Menantang
Meskipun bisa digunakan sebagai sumber minyak bumi, ekstraksi minyak serpih sangat sulit dan mahal, baik dari segi lingkungan maupun finansial, dibandingkan dengan minyak mentah konvensional.
Rekahan batuan sedimen minyak serpih dari Cekungan Uinta, Utah, memperlihatkan permukaan yang sudah lapuk (putih) dan yang belum lapuk (hitam). (Foto: Argonne National Laboratory)
PINTOE.CO - Minyak serpih (Oil Shale) adalah formasi batuan sedimen yang mengandung hidrokarbon dan bisa digunakan untuk memproduksi minyak dan gas (migas).
Minyak serpih mengandung kerogen, campuran senyawa organik yang bisa terbakar ketika terkena api.
Meskipun bisa digunakan sebagai sumber minyak bumi, ekstraksi minyak serpih sangat sulit dan mahal, baik dari segi lingkungan maupun finansial, dibandingkan dengan minyak mentah konvensional.
Proses produksi minyak serpih melibatkan beberapa tahap. Pertama, batuan sedimen diekstrak melalui penambangan di permukaan atau bawah permukaan.
Kemudian, bahan mentah ini diproses lebih lanjut untuk mengekstraksi kerogen yang terkandung di dalamnya.
Terdapat dua metode pengolahan Utama, ex-situ dan in-situ. Pada metode ex-situ, kerogen ditambang dan kemudian diproses di tempat terpisah.
Sedangkan metode in-situ melibatkan ekstraksi kerogen langsung dari dalam tambang.
Amerika Serikat memiliki deposit minyak serpih terbesar di dunia, terutama di Colorado, Utah, dan Wyoming, yang dikenal sebagai Formasi Green River.
Selain AS, negara lain yang aktif memproduksi minyak serpih termasuk Rusia, Jerman, Cina, dan Estonia.
Menurut migas.esdm.go.id, pemerintah Indonesia sedang meningkatkan pengembangan migas non konvensional dengan target produksi minyak sebesar 1 juta barel pada tahun 2030.
Mantan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi minyak serpih yang besar, namun belum dimanfaatkan.
Produksi minyak serpih biasanya meningkat ketika harga minyak mentah konvensional mahal, sehingga bisa menjadi alternatif saat terjadi gangguan pasokan atau masalah geopolitik.[]