Bangladesh menampung lebih dari 1,2 juta warga Rohingya di distrik Cox's Bazar di tenggara negara itu.

Muslim Rohingya Tidak Diizinkan Lagi Masuk Bangladesh

Pengungsi Rohingya I Foto: Bloomberg

PINTOE.CO - Bangladesh menegaskan tidak akan mengizinkan lebih banyak etnis Rohingya memasuki wilayahnya. 

"Kami tidak akan mengizinkan lebih banyak Rohingya untuk masuk dalam keadaan apa pun," kata Penasihat Urusan Dalam Negeri, Letnan Jenderal (purnawirawan) Jahangir Alam Chowdhury, kepada wartawan di Dhaka, Senin, 23 Desember 2024.

Bangladesh menampung lebih dari 1,2 juta warga Rohingya di distrik Cox's Bazar di tenggara negara itu. Sebagian besar muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar pada Agustus 2017 karena tindakan keras militer.

"Perbatasan Myanmar sekarang sepenuhnya berada di bawah kendali Tentara Arakan. Meskipun komunikasi informal dengan mereka memungkinkan, tidak ada ruang untuk diskusi resmi. Kami berupaya menyelesaikan masalah ini (krisis Rohingya) sesegera mungkin," papar Chowdhury dilansir Antara.

Dia juga mengklarifikasi pernyataan Penasihat Urusan Luar Negeri, Md. Touhid Hossain, mengenai masuknya Rohingya ke Bangladesh dalam dua bulan terakhir.

Dia menyebutkan bahwa yang benar adalah sekitar 60 ribu pengungsi telah memasuki negara dalam dua tahun terakhir.

"Selama satu setengah hingga dua tahun terakhir, 60 ribu Rohingya telah memasuki negara ini," katanya sembari mengoreksi pernyataan Hossain sebelumnya.

Hossain memberikan pengarahan kepada wartawan pada Minggu, 22 Desember 2024, di Dhaka setelah kunjungannya ke Thailand, di mana dia menghadiri pertemuan konsultasi informal dengan perwakilan dari Laos, Thailand, India, Tiongkok, dan Myanmar. 

Di sana, Hossain mengatakan bahwa 60 ribu Rohingya telah memasuki Bangladesh hanya dalam dua bulan terakhir.

Secara terpisah, puluhan organisasi Rohingya pada Senin, 23 Desember 2024, menyerukan "keadilan, kesetaraan, hidup berdampingan secara damai, dan pemerintahan yang inklusif" di negara bagian Rakhine di pantai barat dari Myanmar saat konflik antara pasukan junta militer dan pemberontak Tentara Arakan meningkat.

Sekitar 28 organisasi Rohingya mengeluarkan pernyataan bersama pada Senin yang menyerukan pemberontak Tentara Arakan yang telah menguasai kota Maungdaw dan Buthidaung di Rakhine utara. 

Hal ini untuk menegakkan dan menghormati hak-hak Rohingya dan semua minoritas etnis dan agama di negara bagian bermasalah yang berbatasan dengan Bangladesh.[]

 

Editor : Lia Dali

rohingya etnis rohingya bangladesh etnis minoritas rohingya