Kaspersky Temukan Skema Phishing Baru yang Incar Akun Bisnis di Facebook
Penipu mengirim email yang diduga atas nama Meta for Business dan mengklaim bahwa halaman pengguna berisi konten terlarang.
Tampilan email penipuan yang mengaku sebagai Meta di Facebook I Foto: Dok. Kaspersky
PINTOE.CO - Para pakar keamanan siber Kaspersky menemukan jenis phishing baru yang menargetkan bisnis yang mempromosikan halaman mereka di Facebook. Phising ini mengaku-ngaku sebagai perwakilan dari Meta.
Dalam temuannya, para pakar menyebutkan bahwa penipu mengirim email yang diduga atas nama Meta for Business dan mengklaim bahwa halaman pengguna berisi konten terlarang.
Email tersebut menyarankan pengguna memberikan penjelasan agar akun dan halaman mereka dapat dibuka blokirnya melalui sebuah tautan.
Tautan di email tersebut kemudian mengarahkan pengguna ke Facebook Messenger. Di Messenger, akun yang mengaku sebagai tim dukungan Facebook terlihat tampak sah sehingga menciptakan rasa percaya korbannya.
“Tujuan utama penyerang kemungkinan besar adalah untuk mendapatkan akses ke akun bisnis pengguna,” kata perusahaan dalam keterangan tertulis pada Jumat, 27 Desember 2024.
Data anonim Kaspersky menunjukkan bahwa email semacam itu mulai menjangkau pengguna pada tanggal 14 Desember dengan keluhan yang datang dari berbagai organisasi di seluruh dunia, termasuk kawasan Asia Pasifik.
“Penipuan seperti ini menjadi lebih canggih karena penyerang berusaha untuk meniru layanan resmi secara mendetail. Pengguna harus tetap waspada, memverifikasi keaslian pesan, dan menghindari mengklik tautan yang mencurigakan,” ujar Andrey Kovtun, Manajer Grup Perlindungan Ancaman Email di Kaspersky dikutip dari VOI.
Kaspersky menyarankan pengguna untuk tidak terlibat dengan akun yang mencurigakan dan mengaktifkan langkah-langkah keamanan tambahan, seperti autentikasi dua faktor.
“Jika Anda menerima email seperti itu, laporkan kejadian tersebut ke tim dukungan Facebook dan segera perbarui kata sandi Anda jika ada informasi yang telah disusupi,” ujar Andrey.[]
Editor: Lia Dali