Cegah Penyebaran PMK, Dinas Pertanian Aceh Besar Gencarkan Vaksinasi
Setiap hari Rabu Satgas Penanggulangan PMK memantau masuknya ternak dari daerah lain ke Pasar Hewan Sibreh, sementara pemantauan di Pasar Hewan Cot Iri dilakukan setiap hari Sabtu.

Sapi di pasar hewan, Sibreh, Aceh Besar I Foto: Hotli Simanjuntak/digdata.ID
PINTOE.CO - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Aceh Besar, Uzir, mengatakan Pemerintah Aceh Besar melalui Dinas Pertanian setempat terus mengoptimalkan sosialisasi dan vaksinasi ternak untuk mengantisipasi terjangkitnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Pemerintah Aceh Besar melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Ternak Dinas Pertanian Aceh Besar dan Satgas Penanggulangan PMK tanpa henti melakukan upaya pencegahan agar tidak tersebarnya penyakit menular ke ternak masyarakat,” ujarnya dikutip dari Antara pada Selasa, 21 Januari 2025.
Uzir menjelaskan pihaknya terus melakukan disinfektan, sosialisasi, dan pembagian disinfektan gratis kepada peternak di Pasar Hewan Cot Irie, Krueng Barona Jaya, sebagai upaya pencegahan PMK.
Dia mengatakan setiap hari Rabu Satgas Penanggulangan PMK selalu memantau masuknya ternak dari daerah lain ke Pasar Hewan Sibreh, sementara pemantauan di Pasar Hewan Cot Iri dilakukan setiap hari Sabtu.
Tahun 2022 lalu, jumlah ternak yang terjangkit PMK di Aceh Besar mencapai 12 ribu ekor lebih sehingga Aceh Besar menjadi daerah terparah terjangkit PMK di Provinsi Aceh.
Saat itu, pemerintah setempat terpaksa menutup sementara Pasar Hewan Sibreh untuk mencegah penularan dan penyebaran PMK.
Berkat penanganan yang intensif dari pemerintah daerah setempat, Aceh Besar menjadi salah satu daerah yang tercepat dalam penanganan penyakit tersebut. Pasar Hewan Sibreh pada awal tahun ini mulai kembali beroperasi.
“Kami juga terus membangun kesadaran para peternak terkait dalam upaya pencegahan, di mana semprot disinfektan saja tidak cukup, namun semangat secara bersama-sama dalam satu frekwensi juga dapat mencegah penyakit tersebut,”ujarnya.
Pemkab Aceh Besar bersama jajaran Forkopimda serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait dan didukung para peternak akan saling bahu-membahu mengantisipasi merebaknya kembali PMK di Aceh Besar.[]
Editor: Lia Dali