Berdasarkan kekuatan (magnitudo) gempa bumi yang terjadi didominasi oleh gempa bumi kecil atau magnitudo M<3 sebanyak 751 kejadian gempa bumi. 

BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Catat 1.112 Kejadian Gempa Bumi di Aceh Sepanjang 2024

BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat 1.112 kejadian gempa bumi di wilayah Provinsi Aceh sepanjang 2024 I Foto: Instagram @stageof.acehbesar

PINTOE.CO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat 1112 kejadian gempa bumi dengan 42 kejadian gempa bumi dirasakan dan 8 kejadian gempa bumi signifikan (> III MMI) di wilayah Provinsi Aceh. 

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, menjelaskan berdasarkan kekuatan (magnitudo) gempa bumi yang terjadi didominasi oleh gempa bumi kecil atau magnitudo M<3 sebanyak 751 kejadian gempa bumi. 

"Sementara, berdasarkan kedalaman, gempa bumi yang terjadi seluruhnya tergolong dalam gempa bumi dangkal (km< 60) sebanyak 1018 kejadian gempa bumi," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 2 Januari 2025.

Dia mengatakan jumlah gempa bumi tertinggi di bulan Februari 120 kejadian gempa bumi, sementara kejadian gempa bumi dirasakan tertinggi di bulan Oktober sebanyak 7 kejadian gempa bumi. 

Gempa bumi dengan magnitudo tertinggi terjadi di bulan Mei, tepatnya tanggal 28 Mei 2024 dengan magnitudo M 6,2. Gempa bumi ini dirasakan II-IV MMI hampir seluruh wilayah di Provinsi Aceh, seperti Seimeulue, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Nagan Raya, Bireun, Aceh Tengah, dan Bener Meriah. 

Melihat sebarannya, kejadian gempa bumi di dominasi oleh aktivitas sumber-sumber gempa bumi di daratan Provinsi Aceh, seperti Patahan Aceh, khusunya segmen patahan Aceh bagian tengah yang berada di wilayah Tangse-Geumpang, Patahan Tripa, Patahan lokal di Aceh Selatan, Langsa, dan Aceh Singkil. 

"Selain itu, zona subduksi pantai barat Aceh tetap menjadi sumber aktif gempa bumi bagi wilayah Aceh di lautan," tuturnya.

Andi mengungkapkan bahwa di tahun 2024 terdapat beberapa patahan lokal belum terpetakan secara nasional, seperti patahan lokal Aceh Selatan, Langsa, dan Aceh Singkil.

Patahan lokal ini, jika merujuk pada peta patahan gempa bumi nasional, belum terpetakan secara resmi. Namun, di tahun 2024, BMKG mencatat beberapa kejadian gempa bumi di zona ini. 

"Oleh karena itu, meningkatkan kapasitas pengetahuan mitigasi dan evakuasi menjadi hal yang wajib bagi masyarakat di Provinsi Aceh," tegas Andi.

Pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Adapun informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda, pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.[]
 

Editor: Lia Dali

bmkg stasiun geofisika aceh besar gempa bumi