Satryo Undur Diri dan Kembali Jadi Ilmuwan, Mendiktisaintek Brian Yuliarto Fokus Kembangkan SDM
Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi menteri pertama yang di-reshuffle Presiden Prabowo. Dia diganti oleh Brian Yuliarto yang merupakan Guru Besar ITB dengan keahlian di bidang Teknologi Nano dan Kuantum.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang baru Brian Yuliarto (kanan) bersama pejabat lama Satryo Soemantri Brodjonegoro (kiri) I Foto: Antara
PINTOE.CO - Mantan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyatakan telah ikhlas dan lega usai mengundurkan diri dan menyerahkan tugasnya kepada Brian Yuliarto.
"Saya ikhlas. Tadi pukul 02.00 WIB saya menyerahkan surat pengunduran diri kepada presiden. Saya sudah menjalankan tugas selama empat bulan dengan sebaik-baiknya. Sekarang, saya serahkan kepada Pak Brian," ujar Satryo dikutip dari VOI, Kamis, 20 Februari 2025.
Satryo mengakui pekerjaannya selama empat bulan ini masih jauh dari harapan pemerintah sehingga dia pun legowo jika harus melepaskan jabatannya itu.
"Utamanya karena saya sudah bekerja keras selama empat bulan ini. Namun, karena mungkin tidak sesuai dengan harapan pemerintah, ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," ujarnya.
Dia mengatakan setelah purna tugas, dirinya akan kembali menjadi ilmuwan dan fokus melakukan riset untuk kemajuan Indonesia.
"Ilmuwan itu pekerjaannya tidak ada habisnya. Yang penting adalah memberikan karya yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara," tambahnya.
Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi menteri pertama Kabinet Merah Putih yang di-reshuffle oleh Presiden Prabowo. Dia diganti dengan Brian Yuliarto yang merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB). Serah-terima jabatan telah dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu sore kemarin.
Pelantikan itu didasari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 P Tahun 2025 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Masa Jabatan Tahun 2025-2029. Profesor Brian Yuliarto diangkat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dalam sisa jabatan 2025-2029.
Dalam sambutannya, Mendiktisaintek Brian Yuliarto menegaskan bahwa dia akan fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung Astra Cita yang merupakan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Brian menyampaikan langkah awalnya adalah melakukan konsolidasi dengan jajaran Kemendiktisaintek untuk memastikan kelanjutan program strategis.
"Pak Satryo tadi menyampaikan bahwa program-program strategis Presiden perlu kita optimalkan. Diktisaintek memiliki peran penting dalam mendukung program, seperti swasembada pangan, energi, dan inovasi teknologi. Kita akan percepat konsolidasi agar semua program bisa berjalan optimal," kata Brian.
Sebelum menjabat sebagai Mendiktisaintek, Brian Yuliarto merupakan Guru Besar ITB yang memiliki keahlian di bidang Teknologi Nano dan Kuantum. Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025-2030.
Dia juga merupakan penerima penghargaan Habibie Prize 2024 dalam kategori Ilmu Rekayasa, sebuah pencapaian bergengsi yang menegaskan kontribusinya dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selain itu, Brian tercatat memiliki 326 publikasi jurnal ilmiah terindeks Scopus dan 410 publikasi jurnal ilmiah terindeks Google Scholar.
Dengan latar belakang akademik dan pengalaman riset yang kuat, Brian diharapkan mampu membawa inovasi baru dalam sektor pendidikan tinggi dan teknologi di Indonesia.[]
Editor: Lia Dali