Selama 2024 Terjadi 241 Bencana di Aceh, Kerugian Capai Rp 112 Miliar
Bencana lainnya termasuk kebakaran hutan dan lahan (63 kali), angin puting beliung (34 kali), longsor (14 kali), dan kekeringan (2 kali).

Foto: BPBA
PINTOE.CO - Sepanjang tahun 2024, Aceh tercatat terjadi 273 bencana, ini berkurang dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 418 kejadian.
Akibat bencana itu menyebabkan 12 korban meninggal, 4 orang luka-luka, dan 44.641 kepala keluarga atau 159.141 jiwa berdampak. Selain itu, 4.144 orang menjadi pengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, akibat bencana tersebut kerugian Aceh mencapai Rp 123 miliar, ini menurun dibandingkan pada tahun 2023 yang mencapai Rp 430 miliar.
Kepala BPBA, Teuku Nara Setia, menyebutkan bencana yang paling sering terjadi pada 2024 adalah kebakaran pemukiman, dengan total 86 kejadian dan kerugian mencapai Rp 69 miliar.
Selain itu, banjir terjadi 68 kali, merusak 5.062 rumah dan 11 jembatan, serta menenggelamkan 883 hektar sawah.
Bencana lainnya termasuk kebakaran hutan dan lahan (63 kali), angin puting beliung (34 kali), longsor (14 kali), dan kekeringan (2 kali).
Teuku Nara mengatakan bencana ini juga merusak sarana pendidikan, kesehatan, pemerintahan, serta infrastuktur seperti jembatan, tanggul, dan jalan.
Teuku Nara juga mengapresiasi penurunan jumlah kebakaran pemukiman dan banjir dibandingkan tahun 2023, ini hasil dari upaya mitigasi bencana yang lebih baik.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga alam dan tidak melakukan pembakaran hutan, serta terus memperkuat sinergitas dalam penanggulangan bencana.
Pada tahun 2025, BPBA berkomitmen untuk mengurangi kerusakan dan korban akibat bencana, serta mendorong keterlibatan semua pihak dalam penanggulangan bencana.[]