KPK Buka Peluang Panggil Megawati, PDIP: Terlalu Jauh dan Dipaksakan
PDI-P meminta KPK fokus saja terhadap proses hukum yang sudah ada.
PDI-P menganggap KPK terlalu jauh dan memaksa jika memanggil Megawati Soekarnoputri terkait kasus Hasto Kristiyanto I Foto: Istimewa
PINTOE.CO - Ketua DPP PDIP bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, menanggapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membuka peluang memeriksa Megawati Soekarnoputri terkait kasus Hasto Kristiyanto sebagai terlalu jauh dan dipaksakan.
"Terkait pernyataan KPK yang membuka peluang pemanggilan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dalam perkara menyangkut Sekjen Hasto Kristiyanto terlalu jauh dan terlalu dipaksakan," kata Ronny dikutip dari Suara.com pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Dia meminta KPK fokus saja terhadap proses hukum yang sudah ada. PDIP dan Hasto sudah mengatakan akan siap mengikuti seluruh proses hukum.
"Kita ingin KPK independen, bekerja profesional, transparan, Akuntable dan bebas dari kepentingan politik," sambungnya.
Sebelumnya, KPK membuka peluang memanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI.
“Bila penyidik merasa hal tersebut dibutuhkan dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang ditangani maka akan dilakukan,” kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Desember 2024.
KPK telah menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap PAW anggota DPR RI ke komisioner KPU yang melibatkan Harun Masiku.[]
Editor: Lia Dali