KIP Aceh: Isu Lingkungan Jadi Tema Debat Cagub dan Cawagub Aceh
"Ini juga merupakan suara masyarakat Aceh yang harus diakomodasi oleh para calon pemimpin," kata Agusni AH.
Ketua KIP Aceh, Agusni AH
PINTOE.CO - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyatakan isu lingkungan hidup akan menjadi salah satu tema pada debat debat calon gubernur dan wakil gubernur (cawagub) Pilkada 2024.
"Kami meyakini ada ruang yang cukup penting untuk membahas isu lingkungan hidup, terutama mengingat betapa krusialnya tema ini dalam membangun masa depan Aceh yang berkelanjutan," kata Ketua KIP Aceh, Agusni AH, Senin, 21 Oktober 2024.
Menurut Agusni, tema lingkungan hidup sangat relevan untuk dibicaran dalam debat Pilkada Aceh 2024 nanti, mengingat pentingnya pelestarian lingkungan bagi masa depan Aceh yang berkelanjutan.
"Ini juga merupakan suara masyarakat Aceh yang harus diakomodasi oleh para calon pemimpin," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerhati lingkungan, TM Zulfikar mengusulkan agar isu lingkungan dan bencana alam menjadi salah satu topik utama dalam debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Zulfikar menilai bahwa tema ini sangat penting untuk dibahas, mengingat kerusakan lingkungan yang terus berlanjut, khususnya di Aceh.
“Ya, menurut saya bukan hanya perlu, tapi sangat perlu. Apalagi kondisi Aceh saat ini, wilayah sungai yang memiliki luas lebih dari 1,5 juta hektare telah rusak di berbagai tempat,” kata Zulfikar, Jumat, 18 Oktober 2024.
Zulfikar menjelaskan, beberapa daerah di Aceh yang kerap dilanda banjir, seperti sungai di Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, dan beberapa wilayah lainnya.
Menurutnya, hampir seluruh wilayah di Aceh rentan terkena banjir dan masalah ini belum tertangani dengan baik sejak lama.
“Kita tahu daerah mana yang sering banjir, meski kita tidak berharap, tapi ini adalah sesuatu yang belum tertangani dari dulu,” ujarnya.
Zulfikar pentingnya rencana kerja dan penanganan terpadu terkait pengelolaan banjir di Aceh yang hingga kini belum dimiliki secara baik.
Dia juga berharap siapa pun gubernur terpilih nanti, harus memiliki rencana konkret untuk mengatasi masalah ini.
“Jadi, misalnya terpilih, masyarakat harus ikut mengawal bersama, terutama masyarakat di wilayah-wilayah yang terdampak banjir,” tutupnya.[]