"Belum banyak, masih satu dua yang kecil-kecil. Kayaknya agak kendor kali ini, ngak seperti (Pemilu) lalu, sekarang agak lemah nampaknya," kata Tarmizi.

Percetakan Digital di Aceh Sepi Order Meski Kampanye Pilkada 2024 Sudah Dimulai

Ilustrasi mesin cetak digital I Foto: percetakandigital.id

PINTOE.CO - Usaha percetakan digital di Aceh mengaku sepi orderan meskipun masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh serentak sudah dimulai. Masa kampanye Pilkada Aceh dimulai 25 September-23 November 2024.

Ketua Asosiasi Grafika Aceh (AGA) Tarmizi mengatakan sepinya orderan atribut kampanye di Pilkada ini sangat berbeda dengan kondisi pemilihan legislatif (Pileg) yang lalu.

"Belum banyak, masih satu dua yang kecil-kecil. Kayaknya agak kendor kali ini, ngak seperti (Pemilu) lalu, sekarang agak lemah nampaknya," kata Tarmizi kepada PINTOE.CO, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Tarmizi mengatakan sepinya orderan percetakan digital juga tampak di beberapa baliho atau billboard di jalanan Kota Banda Aceh, masih banyak yang kosong dari pengiklan.

"Sekarang orang ini (kandidat) mungkin melihat strategi lawan dulu, kalau lawan sudah jalan baru main, biasa seperti itu. Pantau kandidat-kandidat lain dulu," kata dia.

Owner Atjeh Advertising ini menyampaikan saat ini usaha percetakan digital sudah menjamur di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Mereka juga memberikan harga miring kepada pemesan.

"Sekarang percetakan sudah bersaing, jadi orang cari yang murah dan yang bisa ngutang. Percetakan yang baru-baru sudah banyak, dan banyak yang banting harga," ucapnya.

Ia berharap para kandidat yang maju Pilkada dapat memanfaatkan dan mengutamakan usaha percetakan yang ada di daerah setempat. Hal ini juga untuk meningkatkan omzet usaha tersebut.

"Kandidat selama ini banyak juga cetak ke luar. Jadi, jangan cetak di luar, di daerah aja. Kami orang percetakan jangan ditipu, sudah cetak uangnya nggak dibayar," pungkasnya.[]

pilkada order baliho iklan percetakan digital atribut kampanye