DPMG Aceh Catat Rp3,40 Triliun Dana Desa Tersalurkan ke Masyarakat
Aceh mendapat alokasi Dana Desa sebesar Rp4,79 triliun.

Ilustrasi | Foto: Kompasiana
PINTOE.CO - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh mencatat sebesar Rp3,40 triliun Dana Desa 2024 telah tersalurkan ke masyarakat Aceh melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat hingga ketahanan pangan di tingkat gampong. Penyaluran dana tahap satu dan dua ini tersebar di ribuan desa.
"Hanya tiga desa di Aceh yang tidak mencairkan tahap pertama, sementara selebihnya sedang proses menyalurkan tahap kedua," kata Kepala DPMG Aceh T Aznal Zahri pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Kata Aznal, yang tidak mendapat kucuran dana ada dua gampong di Kabupaten Pidie dan satu di Aceh Tamiang. Penyebabnya karena tidak ada kesepakatan APBDes sehingga proses pencairan tidak bisa dilakukan.
Pada tahun ini, Aznal mengatakan Aceh mendapat alokasi Dana Desa sebesar Rp4,79 triliun, yang diperuntukkan bagi 6.497 gampong yang tersebar di 290 kecamatan.
Menurut Aznal, pihaknya terus berupaya agar desa-desa segera menyalurkan Dana Desa melalui berbagai program yang telah ditetapkan bersama dalam pemerintahan desa.
Saat ini, kata Aznal, untuk tahap satu dan dua, hanya Pidie Jaya yang telah merampungkan pencairan hingga 100 persen.
“Pidie Jaya sudah 100 persen dan sudah kita kasih penghargaan sebagai daerah tercepat. Daerah-daerah yang belum mengalurkan itu kita dorong percepatan untuk salurkan terus. Tahap satu sudah selesai, untuk tahap dua yang masih rendah itu Lhokseumawe, baru enam desa salur dari 68 desa,” ujarnya.
Selain itu, Aznal juga meminta peran pemerintah kabupaten/kota melalui DPMG setempat serta camat untuk membantu desa-desa dalam memacu percepatan penyaluran Dana Desa, karena dana tersebut sangat bermanfaat untuk kemakmuran desa.
“Supaya tahun depan tidak ada lagi desa yang tidak tersalurkan Dana Desa. Padahal uang sudah dialokasikan tapi tidak tersalurkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Aznal, penggunaan Dana Desa 2024 ini sudah diatur oleh pemerintah, baik untuk pemberdayaan sosial, ekonomi, hingga ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Lanjut Aznal, pihaknya mencatat realisasi penyaluran earmark tahap satu sebesar Rp1,35 triliun dan tahap dua mencapai Rp361,8 miliar. Sementara untuk penyaluran non-earmark tahap satu sebesar Rp1,05 triliun dan tahap dua sudah mencapai Rp634,4 miliar.
“Maka total Dana Desa 2024 yang sudah tersalur earmark, non eramark baik tahap satu dan dua sudah mencapai Rp3,40 triliun atau 70,91 persen,” pungkasnya.[]