Aceh Sudah Salurkan Rp1,68 Triliun Dana Desa
Angka itu bagian dari alokasi Desa 2024 sebesar Rp4,79 triliun diperuntukkan bagi 6.497 gampong (desa) yang tersebar di 290 kecamatan seluruh Aceh.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh, Zulkifli | Foto: Humas Aceh
PINTOE.CO - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh telah menyalurkan Rp1,68 triliun dari total alokasi Rp4,79 triliun Dana Desa 2024.
Kepala DPMG Aceh Zulkifli mengatakan penyaluran Dana Desa tersebut tersebar di ribuan desa dalam 23 kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia itu.
"Dalam bulan puasa kita menurunkan tim percepatan ke beberapa kabupaten/kota yang ada hambatan pencairan dalam rangka mendampingi dan memfasilitasi," kata Zulkifli di Banda Aceh, Kamis, 18 April 2024 seperti dilansir dari Antara.
Alokasi Desa 2024 sebesar Rp4,79 triliun diperuntukkan bagi 6.497 gampong (desa) yang tersebar di 290 kecamatan seluruh Aceh.
Dana Desa yang sudah disalurkan meliputi Kabupaten Bener Meriah sebesar Rp83 miliar, Langsa sebesar Rp28,6 miliar, Pidie Jaya Rp79 miliar, Subulussalam Rp33,1 miliar, Gayo Lues sebesar Rp50,7 miliar, Aceh Besar Rp167,7 miliar.
Kemudian, Aceh Barat Rp106,5 miliar, Aceh Tengah sebesar Rp94,3 miliar, Aceh Jaya Rp54 miliar, Aceh Tenggara Rp127,7 miliar, Lhokseumawe Rp30,7 miliar, Aceh Selatan Rp70,8 miliar, Aceh Utara Rp203,7 miliar.
Selanjutnya, Kabupaten Nagan Raya sebesar Rp57,6 miliar, Banda Aceh Rp16,11 miliar, Aceh Timur sebesar Rp162,1 miliar, Pidie sebesar Rp91 miliar, Aceh Barat Daya Rp45,1 miliar dan Bireuen sebesar Rp69,4 miliar, Simeulue Rp39,7 miliar, Aceh Singkil Rp39,6 miliar, Aceh Tamiang Rp36,9 miliar dan Kota Sabang Rp593,1 juta.
"Kita juga melakukan koordinasi dengan Kanwil DJPb (KPPN) untuk proses percepatan pencairan Dana Desa," kata Zulkifli.
Selain itu, Zulkifli juga terus menekankan kepada desa-desa yang mulai mencairkan Dana Desa melalui berbagai program, untuk terus memperbaiki kualitas program agar manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat terutama untuk sektor pemberdayaan.
"Secara umum (programnya) sudah lebih baik, namun tentu terus perlu pendampingan untuk perbaikan," ujarnya.
Ia menambahkan, penyaluran Dana Desa 2024 yang telah ditentukan penggunaannya oleh Pusat (earmark) yakni untuk mendanai program Bantuan Langsung Tunai (BLT), ketahanan pangan dan hewani serta pencegahan dan penurunan stunting.
Sementara yang non-earmark atau penyaluran Dana Desa yang tidak ditentukan penggunaannya yakni mendanai program sektor prioritas di desa dan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Penyaluran yang earmark mencapai Rp927,7 miliar dan untuk non-earmark sebesar Rp761,2 miliar sehingga total Rp1,68 triliun untuk 4.567 desa,"
kata Zulkifli.[]