"Kalau dari Mabes Polri tentu memberikan asistensi dalam bentuk jukrah, petunjuk, dan arahan," kata Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divisi Humas Polri

Ungkap Kasus Tewasnya Wartawan Tribrata TV, Mabes Polri Ikut Turun Tangan

Ilustrasi

PINTOE.CO - Mabes Polri turun tangan dalam penanganan kasus tewasnya wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Mabes Polri memberikan asistensi kepada Polda Sumut yang sedang mengusut kasus ini.

"Kalau dari Mabes Polri tentu memberikan asistensi dalam bentuk jukrah, petunjuk, dan arahan," kata Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Senin, 8 Juli 2024.

Trunoyudo menjelaskan bahwa Polda Sumut telah melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dewan Pers. "Polda Sumut sudah turun untuk melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi dengan stakeholder termasuk dari Dewan Pers," ujarnya.

Ia memastikan bahwa Polda Sumut bekerja secara kolaboratif dengan menggunakan metode scientific crime investigation (SCI).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyatakan pihaknya telah membuka posko pengaduan terkait kasus kebakaran yang menewaskan empat orang. Posko ini menerima aduan dari masyarakat.

"Polda Sumut juga sudah membentuk posko penerimaan pengaduan terkait dengan penanganan kasus kebakaran di Jalan Nabung Surbakti Kabanjahe," kata Hadi pada Selasa, 2 Juli 2024.

Masyarakat dapat melapor jika menemukan kejanggalan atau bukti terkait kebakaran yang menyebabkan korban jiwa. Hadi menjamin kerahasiaan identitas pelapor. Laporan dapat disampaikan melalui beberapa nomor telepon, termasuk Kasat Reskrim Polres Karo AKP Ras Maju Tarigan di 081260976234.

"Semua informasi pengaduan tentu sangat berharga bagi para penyidik untuk mengungkap peristiwa ini secara terang benderang," tambahnya.

Kebakaran terjadi di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada Kamis dini hari, 27 Juni 2024. Empat korban tewas dalam insiden tersebut adalah wartawan Rico Sempurna Pasaribu (47), Elfrida Ginting (48), Sudi Investi Pasaribu (12), dan Loin Situngkir (2). Sebelum kebakaran, Rico Sempurna aktif memberitakan masalah judi dan narkoba di Tanah Karo.

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan telah memeriksa 16 saksi, termasuk saksi kunci yang mengetahui peristiwa tersebut.[]

wartawan polri tribratatv