Cegah Judi Online, Kemenkominfo Gencar Sosialisasi dan Edukasi Masarakat
"Kita kampanye sosialisasi lewat SMS Blast dan berbagai mekanisme. Saya besok pagi akan bertemu RRI untuk sosialisasi setiap satu jam tentang bahaya judi online," katanya dikutip dari situ resmi Menkominfo, Kamis (20/6/2024)
Menkominfo, Budi Arie Setiadi
PINTOE.CO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online.
Salah satu caranya adalah dengan mengirimkan SMS Blast kepada pengguna layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia.
Menkominfo, Budi Arie Setiadi, menjelaskan sosialisasi melalui SMS Blast adalah salah satu langkah untuk mencegah masyarakat bermain judi online.
"Kita kampanye sosialisasi lewat SMS Blast dan berbagai mekanisme. Saya besok pagi akan bertemu RRI untuk sosialisasi setiap satu jam tentang bahaya judi online," katanya dikutip dari situ resmi Menkominfo, Kamis (20/6/2024).
Menteri Budi Arie memastikan akan ada langkah pencegahan lain yang dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga melalui Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring.
"Sosialisasi dan edukasi akan kita lakukan secara masif. Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, dan sekolah-sekolah juga dilibatkan," ujarnya.
Menkominfo menekankan pentingnya kesadaran masyarakat bahwa dalam judi online, pemain selalu dirugikan sementara bandar selalu diuntungkan.
"Kesadaran ini penting karena bandar judi online terus memperluas pasar dengan memudahkan masyarakat bermain, salah satunya dengan deposit menggunakan pulsa seluler," jelasnya.
Menteri Budi Arie juga telah berkomunikasi dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk mencegah judi online yang menggunakan pulsa atau fitur layanan seluler.
"Saya sudah berbicara dengan seluruh direktur operator seluler agar pulsa handphone tidak digunakan untuk judi online," tegasnya.
Menkominfo menegaskan bahwa pemerintah melalui Satgas Judi Online akan terus melindungi masyarakat dan memberantas judi online secara sistematis.
"Negara tidak boleh kalah. Kejahatan ini merusak ekonomi keluarga, lingkungan sosial, dan meningkatkan kriminalitas," tegasnya.
Menteri Budi Arie menyadari adanya tuntutan masyarakat untuk menangkap bandar besar judi online.
Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk menyelamatkan masyarakat dari dampak buruk judi online.
Judi online telah menjadi masalah serius yang merusak ekonomi keluarga, lingkungan sosial, dan meningkatkan kriminalitas.
Meskipun pemerintah telah melarang segala bentuk perjudian, akses yang mudah melalui internet dan penggunaan pulsa seluler untuk deposit menjadikan judi online semakin marak.
"Satgas ini bertugas mengorkestrasi semua kementerian dan lembaga untuk segera mengatasi masalah ini," ungkapnya.