Terima Audiensi, Pj Gubernur Aceh Minta BPKS Sabang Lincah dan Adil
"Saya minta Pulo Aceh dan pulau lainnya tidak boleh ditinggalkan dalam pembangunan dan perkembangan kawasan. Saya pesan kita harus adil," tegas Pj Gubernur Aceh.
Manajemen BPKS audiensi dengan Pj Gubernur Aceh, Senin, 13 Mei 2024 | Foto: Dok. BPKS
PINTOE.CO - Manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Sabang (BPKS) melakukan audensi road show dengan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh H Bustami Hamzah selaku Ketua Dewan Kawasan Sabang (DKS) dan Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto selaku anggota DKS.
Pertemuan berlangsung di dua tempat terpisah pada Senin, 13 Mei 2024. Dengan Pj Gubernur Bustami, pertemuan digelar di ruang Adat Meuligoe Gubernur Aceh. Dari sana, pertemuan berlanjut ke Jantho, tempat Pj Bupati Aceh Besar Iswanto berkantor.
Dalam pertemuan itu, Pj Gubernur Bustami meminta manajemen baru BPKS memiliki visi bisnis.
"Saya berharap BPKS harus memiliki visi bisnis yang jelas dalam menjalankan roda organisasi badan tersebut," tegasnya.
Agar semua itu bisa terwujud, Bustami menambahkan, manajemen BPKS harus mampu ciptakan inovasi dan perubahan dalam menjalankan badan tersebut. Tentu, tidak boleh melupakan koordinasi dengan semua stakholder yang ada.
"Koordinasi dan silaturrahmi dengan semua pihak itu penting dilakukan, karena dengan itu kita akan mudah untuk menyelesaikan segala persoalan yang terjadi. Karena apa yang kita tanam, itu yang akan tumbuh. Kalau kita tanam padi pasti akan tumbuh rumput, tapi kalau kita tanam rumput tak akan tumbuh padi," pesan Bustami penuh filosofi.
Pj Gubernur juga meminta untuk melupakan masa lalu dan menatap masa depan. Sebab, masyarakat menaruh harapan besar terhadap kawasan Sabang untuk menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Aceh.
Bustami juga berpesan agar manajemen baru BPKS harus lincah dalam bergerak.
"Selama ini BPKS itu terlalu gemuk. Kalau gemuk tidak akan mampu bergerak dengan lincah, maka manajemen baru harus mampu membuat badan ini efesien. Kita menginginkan BPKS bisa bergerak dengan lincah," pinta Bustami.
Pj Gubernur menekankan manajemen BPKS yang baru ini harus menunjukkan keberhasilan dalam pengembangan atau perubahan kawasan. Hal itu lantaran masyarakat memeiliki harapan besar terhadap kawasan Sabang agar menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Aceh ke depan.
Pj Gubernur juga meminta BPKS dalam pengembangan dan pembangunan kawasan harus adil. Karena yang masuk dalam kawasan itu, bukan saja Sabang, tetapi Pulo Aceh, Pulo Breh, Pulo Nasi dan beberapa pulau kecil lainya yang berada dalam wilayah Aceh Besar juga bagian dari kawasan.
"Maka saya minta Pulo Aceh dan pulau lainnya tidak boleh ditinggalkan dalam pembangunan dan perkembangan kawasan. Saya pesan kita harus adil," tegas Pj Gubernur.
Turut hadir seluruh manjemen BPKS yang dilantik baru-baru ini yaitu, Iskandar Zulkarnaen (Kepala), Abdul Manan (Wakil Kepala), Suprijal Yusuf (Deputi Umum), Jeliteng Pribadi (Deputi Komersial dan Investasi), Ridha Amri (Deputi Pengawasan) dan Azwar Husein (Deputi Teknik dan Pembangunan).
Usai audiensi dengan Pj Gubernur Aceh, manajemen BPKS melanjutkan perjalanan ke Kota Jantho menemui Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto sebagai angggota DKS. Dalam pertemuan di Pendopo Bupati Aceh Besar selama sekitar 1 jam, manajemen BPKS juga mendapat arahan serupa.
"Kami menitip pada manajemen BPKS perhatikan wilayah Pulo Aceh dan sekitarnya. Karena daerah ini sangat jauh tertinggal, padahal potensi yang ada di sini cukup besar kalau mampu kita kembangkan," kata Muhammad Iswanto.
Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen kepada wartawan usai melakukan road show audensi tersebut mengatakan, pihaknya akan menjadikan pesan dan arahan Pj Gubernur dan Pj Bupati Aceh Besar sebagaai acuan dalam menjalankan roda organisasi BPKS ke depan.
"Ini menjadi pedoman kami nantinya. Tentu arahan dan pesan tersebut akan kami jadikan landasan dalam menjalankan roda organisasi badan ini," katanya.[]