Meski pencarian atlet-atlet diaspora gencar dilakukan, Dito menegaskan bahwa Kemenpora tidak melupakan proses jangka panjang serta pembinaan atlet asli lahir dan berproses di Indonesia. 

Naturalisasi Atlet, Menpora Dito: Ada Sekitar 300 Potensi Atlet Diaspora

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo I Foto: Kemenpora

PINTOE.CO - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan ada sekitar 300 atlet diaspora potensial yang sudah terdata oleh pihaknya. Jumlah itu berasal dari berbagai cabang olahraga di luar sepakbola.

Hal itu diungkap dalam menjawab peluang naturalisasi atlet dari cabang olahraga lain di luar sepakbola, pada Rapat Kerja dengan Komisi X bersama PSSI saat membahas proses naturalisasi tiga pemain, yakni Kevin Diks, Estella Loupattij, dan Noa Leatom di Gedung DPR-MPR RI, Senin, 4 November 2024.

"Sejak 2023 pertengahan, kami di Kemenpora sudah membuka divisi khusus terkait dengan potensi diaspora. Jadi kami melakukan riset, scouting, dan data base untuk mencari atlet-atlet yang berpotensi di cabor-cabor lain, di luar sepakbola yang berwarganegara asing tapi berdarah asli Indonesia," kata Dito dikutip dari detikSport.

"Sampai hari ini sudah ditemukan sekitar hampir 300 potensi atlet di berbagai cabor. Prinsipnya kami melakukan riset dan dari hasil itu kami berikan kepada federasi yang berkaitan," lanjutnya.

Dito mencontohkan cabang olahraga basket yang saat ini telah memiliki beberapa atlet naturalisasi, seperti Jamarr Johnson, Marquez Bolden, dan Lester Prosper.

"Tapi yang kami riset benar-benar berdarah Indonesia, jadi diaspora, itu dari cabor atletik, aquatik, gymnastic, dan beberapa cabor lainnya. Prinsipnya, kami riset jika cabor membutuhkan baru kami proses," ujarnya.

Meski pencarian atlet-atlet diaspora gencar dilakukan, Dito menegaskan bahwa Kemenpora tidak melupakan proses jangka panjang serta pembinaan atlet asli lahir dan berproses di Indonesia. 

Dia menyebutkan contoh cabang olahraga sepakbola kelompok usia di bawah 17 tahun, di bawah 20 tahun, dan di bawah 23 tahun yang diyakininya hampir 100 persen berasal dari pemain asli didikan dan binaan Indonesia.

"Walaupun di U-20, U-23 ada satu atau dua naturalisasi. Dan saya menjadi saksi Coach Indra (Sjafri) dan Coach Nova (Arianto) melakukan scouting sampai ke daerah-daerah pelosok," katanya menjelaskan.[]

 

Editor: Lia Dali
 

naturalisasi atlet  diaspora atlet diaspora dito ariotedjo