Mantan Manajer Timnas Malaysia: FAM Perlu Berguru pada Erick Thohir soal Naturalisasi Pemain
Revolusi sepak bola yang dijalankan PSSI dengan menghadirkan belasan pemain keturunan turut memengaruhi kekuatan Timnas Indonesia. Hal tersebut tampak menggiurkan bagi Negeri Jiran.

Fergus Tierney salah satu pemain naturalisasi Timnas Malaysia I Foto: Dok. FAM
PINTOE.CO - Mantan manajer timnas Malaysia, Datuk Kamarul Ariffin, mengaku kagum atas usaha Erick Thohir mendongkrak posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA dengan memboyong deretan pemain naturalisasi.
Revolusi sepak bola yang dijalankan PSSI dengan menghadirkan belasan pemain keturunan turut memengaruhi kekuatan Timnas Indonesia. Hal tersebut tampak menggiurkan bagi Negeri Jiran.
Ariffin menilai PSSI di bawah kendali Erick dapat bekerja dengan baik dalam menarik pemain-pemain dari luar negeri. Menurutnya kinerja tersebut bisa menjadi acuan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) untuk menggaet pemain yang memiliki darah Malaysia di negara lain, khususnya Eropa.
"Mekanisme terbaru yang kami miliki adalah melacak pemain-pemain lama yang bermain di liga-liga Eropa dan saya yakin banyak yang masuk dalam daftar sekarang," kata Ariffin dilansir dari Stadium Astro.
Terlepas dari daftar pemain yang dimiliki, Ariffin menekankan harus ada gerakan nyata yang taktis demi mengejar pemain-pemain tersebut.
"Yang dilakukan Erick Thohir adalah melacak para pemain tersebut hanya dengan mengirim surat elektronik, kita perlu meyakinkan mereka mengapa dia perlu mengubah kewarganegaraan dari Belanda ke Malaysia misalnya," tuturnya.
Ariffin mengatakan di Malaysia ada sosok bos klub Johor Darul Tazim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang bisa menjadi sosok seperti Erick.
"Mereka bermain bukan hanya sekadar lambang di dada, tapi hal-hal sampingannya perlu seperti imbalan. Saya yakin di bawah Tunku Ismail Sultan Ibrahim segala perlengkapan dalam kondisi terbaik. Mungkin sebelumnya banyak kekurangan," ujar Ariffin dikutip dari CNN Indonesia, Rabu, 25 Desember 2024.
Saat ini Timnas Malaysia memiliki sederet pemain naturalisasi. Tak hanya pemain yang memiliki keturunan, tetapi juga yang pindah kewarganegaraan melalui jalur lama tinggal lebih dari lima tahun.
Kendati demikian Malaysia masih ingin terus mengincar pemain-pemain keturunan lain demi pamor di lapangan hijau.
Sementara itu, FAM secara resmi telah menunjuk pelatih asal Australia, Peter Cklamovski, sebagai pelatih baru tim nasional Malaysia menggantikan Pau Marti Vicente.
Pelatih berusia 46 tahun ini memiliki hubungan baik dengan pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou. Keduanya pernah bekerja sama selama satu dekade dan meraih berbagai prestasi cemerlang di Timnas Australia salah satunya membawa timnas Australia menjuarai Piala Asia 2015.
Saat ini, Cklamovski memulai babak baru di Asia Tenggara dengan melatih Timnas Malaysia. Tantangan besar yang harus dihadapinya adalah membawa Harimau Malaya lolos ke Piala Asia 2027 dan mencapai posisi 100 besar dalam peringkat dunia FIFA.[]
Editor: Lia Dali